Suara.com - Alih-alih memuaskan fantasi seksual kliennya, dua pria sewaan di News South Wales malah datang ke alamat yang salah. Gara-gara kecerobohan ini, mereka mesti berurusan dengan polisi.
Tadinya mereka hendak memuaskan hasrat fantasi seksual kliennya dengan mengikat diri hanya mengenakan celana dalam sambil mengusung parang.
Menyadur dari News.com.au, Kamis (28/5/2020), satu dari pria tersebut, Terrence Leroy, dinyatakan tidak bersalah dalam sidang distrik News South Wales setelah masuk ke rumah orang asing pada Juli 2019 sambil membawa senjata tajam.
Hakim Sean Grant menggambarkan kasus tersebut tidak biasa. Dia mengatakan sangat masuk akal Leroy memasuki rumah sebagai bagian rencana yang sah guna memuaskan fantasi seks kliennya.
"Mereka membawa parang, baik sebagai properti atau sesuatu yang digunakan untuk fantasi seksual tersebut," kata hakim seperti dikutip dari News.com.au.
"Tidak ada perjanjian dalam fantasi tersebut, dan pula kebijakan bagaimana fantasi tersebut dilakukan," ujar hakim.
Berdasarkan pernyataan yang diterima hakim, seorang pria yang tinggal di barat News South Wales dekat Griffith ingin agar fantasi seksual dipuaskan dengan cara diikat dengan gagang sapu yang digosok di pakaian dalamnya.
"Dia mau membayar hingga 5.000 dolar AS (setara dengan Rp 73 juta) jika dia merasa terpuaskan," ujar Hakim Sean Grant.
Kata polisi, klien tersebut memang memiliki rekam jejak dan kerap menggunakan jasa layanan serupa untuk memuaskan fantasi seksualnya.
Nah, si klien mengenal seorang pria melalui jejaring sosial Facebook untuk memenuhi fantasi seksual serta melakukan role-play. Setelah menyepakati janji bertemu, si klien mengirimkan alamat rumahnya yang sudah diperbarui setelah pindah.
Tapi pada 14 Juli, dua pria yang hendak disewa itu malah datang ke rumah lama calon klien. Berawal ketika si penghuni rumah melihat sorot cahaya di ruang santainya ketika hendak ke toilet. Dikira temannya yang mengajak untuk ngopi, dia pun berteriak.
"Pergilah, ini terlalu awal," ujar penghuni rumah.
Ketika ada suara yang menyebut nama si calon klien, penghuni rumah pun bergegas menyalakan lampu tempat tidur. Dia melepas masker sleep apnea dan memergoki dua laki-laki di samping tempat tidurnya.
Mereka terlihat membawa parang yang menghunus ke bawah. Kedua pria itu pergi setelah si penghuni menjelaskan bahwa dia bukanlah calon klien yang dimaksud. Keduanya pun pergi.
Salah satu dari kedua pria itu mengatakan, "maaf" dan menyalami tangan si penghuni rumah. Sementara, pria lainnya mengucapkan, "selamat tinggal". Si penghuni kemudian menelepon polisi.
Berita Terkait
-
Facebook Luncurkan Collab, Aplikasi Mirip TikTok
-
Nekat Palsukan Akun Facebook Kapolres, Pria di Jambi Diciduk Polisi
-
Dua Sekolah Menjadi Tempat Penularan Virus Corona di New Shouth Wales
-
Gokil, Bocil Ini Gelar Syukuran Usai Tembus Rank Legend di Mobile Legend
-
Warga di Jogja Buang Sampah Sembarangan, Netizen: Kasih Nisan Aja!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis