Suara.com - Keberhasilan negara bagian Kerala, India, dalam memutus rantai penyebaran virus corona covid-19 tak bisa lepas dari peran Menteri Kesehatan, KK Shailaja.
Menkes yang tergabung dalam Partai Komunis India (Marxis) itu menjadi pahlawan bagi warga Kerala dalam menumpas wabah virus Corona.
Metodenya berhasil menghindari negara bagian itu dari 'amukan' Covid-19 yang telah terbukti memporakporandakan negara-negara macam Inggris dan Amerika Serikat.
Menyadur The Guardian, KK Shailaja mengaku mengambil tindakan antisipasi saat mengetahui virus baru nan berbahaya telah muncul di kota Wuhan, China.
Dia menelepon salah satu deputi yang terlatih secara medis untuk berkonsultasi. "Apakah virus itu akan datang kepada kita?" tanya Shailaja. "Jelas Nyonya," jawab sang Deputi dikutip dari The Guardian, Sabtu (30/5/2020).
Setelah percakapan itu, negara bagian Kerala memang tetap tak bisa menghindari kasus infeksi Covid-19. Namun, jumlahnya bisa diminimalisir.
Empat bulan setelah kasus pertama pada Januari 2020, Kerala kekinian 'hanya' mencatatkan 524 kasus infeksi di mana empat orang meninggal dunia, menurut Shailaja.
Penerapan Metode Cepat Tanggap dan Efektif
Tiga hari setelah membaca mengenai virus baru di China, dan sebelum Kerala mencatatkan kasus infeksi Covid-19 pertamanya, Shailaja langsung bergerak cepat.
Baca Juga: Amerika Serikat Setujui Alat Kontrasepsi Baru yang Berbentuk Gel
Dia mengadakan pertemuan pertama dengan tim tanggap darurat. Sehari setelahnya, pada 24 Januari, tim membentuk ruang kontrol dan menginstruksikan petugas medis di 14 distrik Kerala untuk melakukan hal serupa.
Saat kasus pertama datang pada 27 Januari melalui pesawat yang berangkat dari Wuhan, Kerala telah mengadopsi protokol uji, jejak, isolasi dan dukungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Seluruh penumpang yang pulang dari China, langsung mendapat pemeriksaan suhu tubuh.
Tiga orang yang ditemukan demam diminta menjalani isolasi di rumah sakit terdekat, sementara lainnya diminta mengisolasi diri di rumah.
Untuk mempercepat pemahaman masyarakat akan bahaya virus Corona, otoritas setempat memberikan pamflet berisi informasi tentang Covid-19 yang telah dicetak dalam bahasa lokal, Malayalam.
Tiga orang yang dikarantina di Rumah Sakit pada akhirnya terbukti terinfeksi covid-19. Antisipasi itu disebut Shailaja sebagai awal kemenangan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang