Suara.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan dampak ekonomi karena pandemi Covid-19 telah menimbulkan krisis sosial di tengah masyarakat.
Akibatnya krisis sosial, kata dia, banyak masyarakat yang justru menyalahkan pemerintah dalam penanganan Covid-19 sekaligus merasa menjadi orang yang paling benar. Hal itu disebabkan salah satunya oleh gelombang PHK akibat dari dampak ekonomi.
"Yang paling terdampak langsung dari kita ini adalah ekonomi. Banyak PHK dan sebagainya. Selanjutnya apa? Di sini akan menimbulkan krisis sosial, jadi ada upaya-upaya di bawah itu yang seperti tidak sabar, seperti merasa paling mampu jadi menyalahkan pemerintah," kata Yudian dalam siaran langsung di TVRI, Senin (1/6/2020).
Bahkan ia turut menyoroti ihwal adanya pembahasan mengenai pemakzulan. Akan tetapi, Yudian tidak menyebut secara gamblang soal pembahasan pemakzulan mana yang dimaksud. Namun, menurutnya pembahasan mengenai pemakzulan tidak perlu sampai diadakan.
"Bahkan sampai mohon maaf saya ini, ada rencana sampai membahas tentang impeachment. Ini kan sebetulnya tidak perlu. Mengapa? Karena pemerintah sudah melakukan berbagai langkah. Jadi siapapun yang memimpin itu juga akan mengalami hal yang sama," kata Yudian.
Sebagaimana diketahui, belakangan ramai soal pembahasan pemakzulan ialah melalui Diskusi mahasiswa “Constitutional Law Society” (CLS).
Diskusi yang rencananya digelar pada tanggal 29 Mei 2020 dengan tema "Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan" batal dilaksanakan. Pembatalan ini dilakukan dengan alasan keamanan.
Berkaitan dengan hal itu, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan diskusi yang diselenggarakan oleh mahasiswanya tersebut.
Sebelumnya, diskusi yang rencananya diadakan oleh CLF FH UGM tersebut berdampak adanya serangkaian teror dan ancaman yang ditujukan kepada mahasiswa dan keluarga sebagian mahasiswa panitia diskusi.
Baca Juga: Klaim Diizinkan Polisi, Sejumlah Ormas Gelar Aksi Tumpas Komunis di Menteng
Tidak hanya menyasar panitia penyelenggara, teror juga ditujukan kepada pembicara, moderator dan narahubung dari diskusi tersebut.
Berita Terkait
-
Akui Corona Tak Gampang Ditangani, Kepala BPIP: Amerika Saja Kesulitan
-
Diskusi UGM Penuh Teror, Jansen: Mana Aktivis HAM yang Dulu Kritik SBY?
-
Akun Diretas hingga Rumah Digedor, Ini Deretan Teror Diskusi CLS FH UGM
-
Sebut Dosen FT Provokasi Teror Diskusi FH UGM, Roy Suryo: Tangkap Oknum Ini
-
CLS FH UGM: Diskusi Pemberhentian Presiden Oleh Akademisi Bukan Makar
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap