Suara.com - Pandemi Virus Corona atau Covid-19 ternyata juga menjadi momen yang tidak menguntungkan bagi partai politik di Indonesia. Bahkan, ada partai yang terkena dampak buruk dari Virus Corona.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengatakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengalami penurunan elektabilitas yang cukup tajam. Kesimpulan tersebut diperoleh Burhanudin, berdasarkan perbandingan survei elektabilitas partai sebelum dan saat Pandemi Corona.
"Nyaris tidak ada satupun partai yang dapat benefit dari Covid-19. Tapi partai yang paling dirugikan ada. PDI-P mengalami penurunan tajam dibanding survei sebelum Covid-19," ujar Burhanudin dalam diskusi di web seminar, Selasa (2/6/2020).
Burhanudin juga mengatakan faktor yang membuat partai kurang terlihat saat pandemi adalah karena bukan masa pemilu. Menurutnya, jika pemilu berdekatan atau bertepatan dengan penyebaran corona, maka masyarakat akan lebih merasakan kehadiran partai dan berubah jadi momentum yang lebih baik.
"Pasti ada yang bagi-bagi bantuan, bagi-bagi masker. Karena terjadi setelah pemilu, tidak ada insentif buat partai untuk terlibat membantu mereka," jelasnya.
Meski mengalami penurunan, suara PDI-P disebutnya tidak beralih ke partai lain. Penambahan disebutnya terjadi pada pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters.
"Tapi tidak serta merta mereka (pemilih) migrasi dari PDI-P lari ke partai lain. yang bertambah adalah indecided voter. Itu naik tajam," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Hasil Survei: Banyak Warga Tak Puas Terhadap Kinerja Jokowi Tangani Corona
-
Survei LSI Denny JA: Jokowi - Ma'ruf Amin Berpotensi Menang Telak
-
Survei Indikator Politik: Cuma 8 Partai Ini yang Lolos ke DPR RI
-
Survei Indikator: Konstituen Perindo Lebih Dukung Prabowo ketimbang Jokowi
-
Survei Indikator: 67 Persen Orang Tak Percaya Isu KPU Tak Netral
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Cerita Malang Pasutri Yang Jadi Korban Banjir di Bali, Sempat Telepon Anak Jam 4 Pagi
-
Tas Kecil Jadi Petunjuk, Satu Korban Banjir Bali Dikenali dari Kartu Koperasi Simpan Pinjam
-
Tragis! Seruduk Pohon di Kawasan Ragunan Jaksel, Pemotor Langsung Koit di Tempat
-
Buruan Cek! Pramono Umumkan KJP Plus Tahap II 2025 Mulai Cair, Rp1,61 Triliun untuk 707 Ribu Siswa
-
Banjir NTT Telan Banyak Nyawa: Bayi Terseret 2 Km dari Rumah hingga Warga Meninggal Syok Berat!
-
Kegelisahan Budi Arie Sebelum Dicopot Prabowo, Sampai Cari Bocoran Isi Pertemuan di Hambalang
-
Buntut Hina Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Larang Putranya Main Instagram
-
Siapa Rudy Tanoe? Tersangka Korupsi Bansos, Lawan KPK Lewat Praperadilan!
-
Bali Diterjang Banjir Maut, Media Asing Sorot 6 Korban Tewas dan Sampah Penyumbat Jadi Biang Kerok
-
Didampingi Pacar Baru Hadapi Kasus RK di Bareskrim, Lisa Mariana: Aku Siap Jawab Semua Pertanyaan!