Suara.com - Lembaga Survei Indikator merilis hasil survei dukungan capres - cawapres berdasarkan basis partai politik pendukung di Pilpres 2019 yang menjadi responden. Dari catatan survei tersebut, pemilih dari parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) lebih solid untuk mendukung paslonnya ketimbang lawannya, partai koalisi Indonesia Adil Makmur.
Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi memaparkan bahwa dalam Koalisi Indonesia Kerja yang terdiri dari 10 partai, mayoritas tetap mendukung Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi. Namun, ada sejumlah basis partai itu yang lebih mendukung kubu lawannya, yakni pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Dari 1.220 responden, pemilih PKB dalam Pemilu 2019, sebanyak 70,2 persen mendukung Jokowi - Ma'ruf dan yang memilih Prabowo - Sandiaga memilih 23,7 persen. Sedangkan 6,7 persen sisanya memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Untuk pemilih PDIP juga tampak masih solid mendukung Jokowi - Maruf Amin yakni sebesar 89,2 persen dan 7,1 persen masih ada yang mendukung Prabowo - Sandiaga. 3,7 persen responden dari pemilih PDIP memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab.
"Ternyata memang ada variabel lain di luar dari urusan partai, entah itu wilayahnya basisnya pak Prabowo atau sedikit antagonis terhadap pak Jokowi," kata Burhanuddin di Kantor Indikator, Jalan Cikini V, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2019).
Untuk basis konstituen Partai Golkar malah terbagi dua. Presentase yang mendukung Jokowi - Maruf Amin yakni sebesar 57 persen dan yang mendukung Prabowo - Sandiaga sebesar 39,1 persen. Sedangkan yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab yakni sebanyak 3,9 persen.
Basis konstituen Partai Nasional Demokrat juga terbagi dua meskipun selisihnya agak renggang. Yang memilih Jokowi - Maruf Amin sebesar 61,5 persen dan 35,3 persen mendukung Prabowo - Sandiaga.
Yang mengagetkan dari survei ini ialah basis konstituen Partai Perindo. Pasalnya, sebanyak 52,8 persen lebih mendukung Prabowo - Sandiaga dan 46,6 persen mendukung Jokowi - Maruf Amin. Sebanyak 0,6 persen lebih memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Lebih lanjut, basis konstituen PPP sebanyak 64,3 persen mendukung Jokowi - Maruf Amin dan yang memilih Prabowo - Sandiaga sebesar 33,8 persen sedangkan 1,9 persen.
Baca Juga: Kalau Tunggangan R4 Matik Terpaksa Terabas Banjir, Begini Triknya
Berikut, empat partai lainnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja:
- PSI
Jokowi - Maruf Amin : 100 persen
Prabowo - Sandiaga : 0 persen
- Hanura
Jokowi - Maruf Amin : 55,5 persen
Prabowo - Sandiaga : 44,5 persen
- PBB
Jokowi - Maruf Amin : 29,4 persen
Prabowo - Sandiaga : 70,6 persen
- PKPI
Jokowi - Maruf Amin: 0 persen
Prabowo - Sandiaga : 100 persen
Untuk basis partai koalisi Indonesia Adil dan Makmur secara garis besar presentase arah dukungannya terbagi dua antara Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo - Sandiaga. Dari Gerindra, Partai Berkarya, PKS, PAN dan Demokrat, sebanyak 24,8 persen mendukung Jokowi - Maruf Amin dan sisanya sebanyak 70,4 persen mendukung Prabowo - Sandiaga.
Berita Terkait
-
Jokowi Sedih dan Prihatin Ketum PPP Romahurmuziy Jadi Tersangka Suap
-
Respons Laporan Eggi di Bawaslu, Hasto: Kami Siap Pasang Badan buat Jokowi
-
PBB Merapat ke KIK, PSI: Jokowi Pemersatu Partai Nasionalis dan Islam
-
Gelar Nobar Debat Capres, TKN Jokowi akan Tampilkan Parodi Pidato Prabowo
-
Airlangga Ungkap Hasil Ngopi Bareng Jokowi dengan 9 Ketum Parpol
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Begini Cara Amar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan Salemba, Sampai Dipindah ke Nusakambangan!
-
Dioper ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan, Ammar Zoni Berstatus Napi High Risk!
-
Kuasa Hukum PT WKM Nilai Dakwaan Jaksa Lemah, Sengketa Patok Tambang Dinilai Bukan Pidana
-
DPR Soroti Selisih Kerugian Negara Kasus Pertamina yang Diusut Kejagung: Jangan Bikin Publik Bingung
-
Wujudkan Mimpi Anak Bangsa, Pemkot Surabaya Kucurkan Rp71 Miliar untuk Beasiswa Pemuda Tangguh
-
Heboh Ekspresi Dheninda Chaerunnisa Diduga Ledek Pendemo, JJ Rizal: Muda Fisiknya tapi Pikiran Jompo
-
Danantara Pastikan Putra-Putri Bangsa Tetap Jadi Prioritas Untuk Pimpin BUMN, Bukan Asing
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur, Keterangan Ahli Dinilai Melemahkan Dakwaan Jaksa
-
Prabowo Sebut Ada 1.000 Tambang Ilegal di Dua Pulau Ini, Negara Rugi Besar!
-
Prabowo Ubah Aturan, Sekarang Ekspatriat dan WNA Bisa Pimpin BUMN