Suara.com - Pemerintah enggan tergesa-gesa membuka sektor pendidikan dalam skenario tatanan hidup baru atau new normal. Bahkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menilai skenario yang paling memungkinkan yakni membuka sekolah pada akhir Agustus ataupun awal September.
Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono mengatakan, skenario itu dirancang apabila melihat kurva kasus virus corona (Covid-19) sudah menurun, bahkan dinyatakan nol di akhir Juli. Akan tetapi menurutnya lebih baik apabila sektor pendidikan dibuka pada akhir tahun.
"Kalau di akhir Juli sudah nol, tapi akan lebih baik di akhir Desember. Worst scenario-nya sampai akhir Desember belajar mengajar dari rumah," kata Agus melalui keterangan pers yang dikutip Suara.com, Rabu (3/6/2020).
Agus menerangkan skenario tersebut memang dirancang untuk melindungi anak-anak agar tidak terpapar Covid-19 setelah masuk sekolah. Selain itu, pihaknya juga menilai masa belajar dari rumah bisa menjadi momentum para orang tua guna memperkuat pendidikan di keluarga.
"Pada prinsipnya tidak hanya belajar online, tapi bisa guru memantau, kunjungan guru ke murid dengan memikirkan physical distancing. Yang jelas kita tidak ingin seperti di Perancis dan Korea Selatan yang membuka sekolah kemudian banyak murid terpapar," ujarnya.
Selain itu, Menko PMK Muhadjir juga menjelaskan bahwa sektor pendidikan bisa jadi akan dibuka yang paling terakhir di antara sektor-sektor publik lainnya.
Sebagaimana diketahui pemerintah sudah siap membuka sejumlah sektor seperti pusat perbelanjaan, rumah ibadah, hingga restoran dengan menentukan protokol kesehatannya.
Dengan demikian, pemerintah dikatakannya belum dapat memastikan kapan sektor pendidikan akan dibuka. Akan tetapi pihaknya tetap tidak merekomendasikan kalau sektor sekolah dibuka ada bulan mendatang.
"Kalau menurut kalender itu pertengahan Juli, tapi Kemenko PMK tidak merekomendasikan skenario masuk sekolah pada waktu tersebut," ujar Muhadjir.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Menko PMK Tak Rekomendasikan Sekolah Buka Juli Ini
Untuk diketahui, Education Specialist United Nations Children's Fund (UNICEF) Indonesia Nugroho Indera Warman mengatakan, seluruh negara termasuk Indonesia harus mampu memenuhi hak anak yang diatur dalam Konvensi hak anak PBB tahun 1989 yang diperkuat melalui Undang-undang Perlindungan Anak tahun 2014.
Anak-anak menjadi salah satu kelompok yang paling rentan terdampak virus Covid-19. Di Indonesia, berdasarkan catatan UNICEF, yang tergolong dalam kelompok usia anak di bawah 18 tahun berjumlah hampir 80 juta jiwa.
"Situasi pandemi ini anak-anak lebih rentan untuk mengalami dampak sosial ekonomi jangka pendek maupun panjang," kata Nugroho dalam diskusi BNPB soal new normal, Selasa (2/6/2020).
Berita Terkait
-
Kawasan Wisata Baturraden Purwokerto Dibuka, Tak Layani Uang Tunai
-
Pantai di Jakarta Akan Dibuka, Pemprov: Risiko Penularan Corona Lebih Kecil
-
Diskotek Dibuka saat New Normal, Pemprov DKI: Mungkin Tak Ada Lantai Dansa
-
Praktisi Kesehatan Ingin Aturan New Normal Tidak Diterapkan Nasional
-
Menteri Luhut Bongkar Alasan Persulit Warga Datang ke Jakarta
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat