Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mendapat sentilan dari Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo setelah berargumen mengenai pembatalan ibadah haji 2020.
Bermula saat Said Didu menyoroti kabar mengenai kebijakan pemanfaatan dana haji untuk kepentingan stabilisasi nilai tukar rupiah.
Mengenai hal itu, Said Didu pun memberikan sindiran kepada pemerintah melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Rabu (3/6/2020).
"Semoga dana celengan mesjid tidak diincar juga. Itu saja," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Kamis (4/6).
Tak lama, cuitan tersebut mendapat perhatian dari Yustinus Prastowo yang menyesalkan argumen Said Didu.
Baca Juga: Dua Kali Absen, Said Didu Akhirnya akan Datangi Polri: Bismillah
Ia menyayangkan opini Said Didu karena dinilai memuat tuduhan miring kepada pemerintah terkait pembatalan ibadah haji 2020.
"Sampai saat ini, saya masih menaruh hormat pada Pak @msaid_didu. Sayang sekali tokoh sekelas Anda beropini sangat inisiatif," balas Yustinus Prastowo melalui @prastow.
Tak cukup sampai di situ, pengamat perpajakan tersebut lantas memberikan sindiran pedas kepada Said Didu dengan menyinggung jargon 'Manusia Merdeka'
Baca Juga: Azriel Hermansyah Balas Sindiran Raul Lemos Soal Cara Didik Anak?
"Semoga beneran jadi manusia merdeka, termasuk merdeka dari hasrat untuk sekadar pengin tampak beda dan kritis," terang Yustinus Prastowo
Baca Juga: Said Didu Melempem 12 Jam Dicecar Polisi Terkait Pencemaran Nama Baik Luhut
Mendapat sindiran sedemikian rupa, Said Didu pun berekasi. Ia menyebut Yustinus Prastowo terlalu berlebihan menanggapi cuitannya mengenai pembatalan ibadah haji.
"Saya ketawa aja ya mas. Kok baperan mas," kata Said Didu.
Namun cuitan tersebut rupanya belum ditanggapi oleh Yustinus Prastowo.
Disebut Pakai Dana Haji 2020 untuk Perkuat Rupiah, BPKH: Tidak Benar!
Berita Terkait
-
Nabung 25 Tahun untuk Berhaji, Pedagang Tempe Ini Terima Kenyataan Pahit
-
Haji 2020 Batal, Bukan Kali Pertama, Ini Sejarah Pembatalan Ibadah Haji
-
Jamaah Refund Dana Haji Bakal Kehilangan Kesempatan Berangkat Tahun Depan
-
PPP Minta Pemerintah Tidak Utak-atik Dana Haji
-
Kisah Penantian Tukang Sayur yang Gagal Naik Haji Tahun Ini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?