Suara.com - Sebanyak 32 pendatang yang masuk ke RT 14 RW 05, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, tanpa memiki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) harus menjalani isolasi mandiri.
Ketua RT 14 RW 05, Duren Tiga, Wahyu Setiawan mengatakan, mereka bisa kembali ke DKI Jakarta dari kampung halaman masing-masing hanya berbekal surat sehat dari Puskesmas. Para pendatang itu masuk ke Ibu Kota ada yang menggunakan travel dan sepeda motor pribadi.
"Mereka tanpa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Mereka tidak pakai itu, hanya pakai surat sehat. Saya sempat tanya, 'Ada surat lain?' Mereka jawab tidak ada," kata Wahyu saat dijumpai Suara.com, Kamis (4/5/2020).
Wahyu mengatakan, warganya yang kekinian menjalani isolasi mandiri tinggal di kawasan tersebut sudah lama. Dia menyebut, rata-rata ada yang sudah tinggal selama tiga hingga 10 tahun.
Meski sudah cukup lama tinggal di daerag tersebut, para pendatang ini tidak memiliki Kartu Tanpa Penduduk (KTP) DKI Jakarta. Singkatnya, mereka belum mau mengajukan pindah KTP dari daerah asalnya.
"Lama kok. Ada yang sudah 5 tahun, 3 tahun, bahkan ada yang 10 tahun. Karena memang di sini itu mereka sudah ada di sini sejak saya tinggal. Cuma ya mereka belum mau pindah KTP sini," jelasnya.
Wahyu menerangkan, total 32 pendatang yang tinggal di lingkungannya berasal dari sejumlah daerah. Misalnya Pemalang, Tegal, Brebes, Sumedang, dan Subang.
"Ya mereka yang isolasi mandiri tinggal di sini tapi ber-KTP dari berbagai macam daerah. Ada yang dari Pemalang, Brebes, Sumedang, Tegal, dan Subang," kata dia.
Sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai pedangang. Ada yang berdagang bubur ayam, batagor, hingga buah-buahan.
Baca Juga: Survei Corona: Warga Lebih Puas Kinerja DKI Ketimbang Pemerintah Pusat
"Ada yang keliling, karena ada yang tukang bubur, batagor, sama tukang buah. Mereka keliling," sambung Wahyu.
Berita Terkait
-
Warga Lolos Masuk Jakarta Tanpa SIKM, Jumlahnya Bertambah di Duren Tiga
-
Geger Apoteker di Makassar Keluarkan Surat Bebas Covid-19, Ini Faktanya
-
Sabar Menanti 14 Hari, Heri Akhirnya Menikah di Tengah Pandemi
-
Masuk Jakarta Tanpa SIKM, Buruh Karawang Bingung Pulang karena Duit Habis
-
Cuma Bawa Surat Keterangan Sehat, 2 Buruh Karawang Ditolak Masuk Jakarta
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!