Suara.com - Tim Satuan Tugas Khusus Polri Merah Putih mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu seberat 402 kilogram di Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (3/6/2020). Sebanyak enam orang tersangka berinisial BK, I, S, NH, R dan YF diciduk dalam operasi tersebut.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan pengungkapan kasus tersebut berawal dari adanya informasi telah terjadi transaksi narkoba jenis sabu dari Iran dengan metode ship to ship di tengah laut Samudera Hindia.
Selanjutnya, Tim Khusus Satuan Tugas Khusus Polri Merah Putih bersama Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya melakukan pendalaman hingga berhasil mengamankan enam tersangka berikut barang bukti sabu seberat 402 kilogram di dua lokasi berbeda.
"Pengungkapan berawal dari diterimanya informasi bahwa telah terjadi transaksi narkotika jenis sabu dari Iran dengan metode ship to ship di tengah laut Samudera Hindia," kata Listyo kepada wartawan, Kamis (4/6/2020).
Di lokasi pertama, yakni Pelabuhan Ratu, Listyo menyebut pihaknya berhasil mengamankan dua tersangka yang merupakan kru kapal. Dari tangan tersangka polisi mengamankan sabu seberat dua kilogram.
"Tim melakukan penelusuran terhadap jaringan tersebut dan akhirnya tim melakukan pembuntutan terhadap dua orang kru kapal berikut dua kilogram narkotika jenis sabu di Pelabuhan Ratu," ujar Listyo.
Setelah mengamankan dua kru kapal berikut sabu seberat dua kilogram itu, pihaknya langsung melakukan pengembangan. Dari hasil pengembangan sebanyak tiga tersangka kembali berhasil diamankan berikut barang bukti total berat bruto sabu sebesar 402 kilogram di sebuah rumah kosong di wilayah Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat.
"Nilai total konversi barang bukti Rp 482 miliar dan dapat menyelamatkan 1,6 juta jiwa orang," ungkap Listyo.
Atas perbuatannya keenam tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) UU Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Baca Juga: Manfaatkan PSBB, Jasa Ekspedisi Kirim 71 Kilogram Sabu ke Jakarta
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Sebut Lonjakan Korban Keracunan MBG Capai 8.649 Anak, JPPI Minta Program Dihentikan
-
KAJ, KLJ, KPDJ Cair Lagi! 200 Ribu Warga Jakarta Dapat Top-Up Rp 300 Ribu
-
Dokumen Negara Saling Tabrak! Dr. Tifa Beberkan Kejanggalan Fatal Ijazah Gibran, Ini Buktinya
-
Heran Pembangunan LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai Belum Juga Rampung, PSI: Bikin Macet
-
Geger! Narkoba Disulap Jadi Cairan Vape, Jaringan Om Bos Terbongkar Dramatis di Jakarta
-
Dari Koki Terlatih hingga Pasang CCTV, Ini Permintaan Prabowo Usai Dengar Laporan KLB dari BGN
-
Rekam Jejak Kombes Budi Hermanto, Ditunjuk Kapolri Jadi Kabid Humas Polda Metro Jaya Baru!
-
Instruksi Keras Prabowo dari Kertanegara Buntut MBG Jadi Petaka
-
PPP Terbelah Dua, Mardiono vs Agus Suparmanto Saling Klaim Ketum Sah, Pemerintah Pilih Siapa?
-
Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?