Suara.com - Jelang penerapan New Normal, seorang Pimpinan Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri Ma'mun Mahfud menyatakan kesiapan tempatnya dalam proses belajar mengajar tahun ajaran baru 2020/2021.
"Saat ini kami sedang melaksanakan proses penyiapan untuk adanya kebiasaan baru (New Normal) ini. Adanya penambahan lokal, adanya pengaturan ulang bagaimana pelaksanaan nanti pendidikan," ujar Ma'mun dalam siaran youtube BNPB pada Selasa (9/6/2020).
Pihaknya juga bekerja sama dengan Gugus Tugas di Kabupaten Kediri dalam menyiapkan pola penerapan New Normal di lingkungan pesantren.
"Di awal Juli baru akan ada tahap pertama jadi kita selama dua bulan, Juli dan Agustus rancangannya begitu. Tetapi, kita terus bekerja sama dengan satuan gugus tugas di kabupaten kami," ucapnya.
Ma'mun menuturkan, Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri juga melakukan sosialisasi kepada guru, tenaga pengajar hingga santri untuk dapat menerapkan pola hidup New Normal di dalam lingkungan pondok pesantren.
Kata Ma'mun, pihaknya juga mempersiapkan kegiatan belajar mengajar tahun ajaran baru melalui sistem online.
"Kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama kepada para santri dari Pondok Ploso mari kita mempersiapkan ajaran baru ini dengan sesuai dengan arahan sudah kita sampaikan secara online pengajian-pengajian online tetap di ikuti," tutur Ma'mun.
Tak hanya itu, Ma'mum mengatakan, jika kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di pondok pesantren kembali diperbolehkan lagi oleh Gugus Tugas dan Pemerintah, para santri harus tetap mengikuti beberapa protokol kesehatan.
Para santri wajib melakukan isolasi mandiri di rumah sampai kembali ke Pondok Pesantren. Adapun penerimaan santri baru menggunakan rapid test.
Baca Juga: Soal New Normal di Pondok Pesantren, Begini Penjelasan Kemenko PMK
"Begitu kami sudah umumkan kepada seluruh santri untuk isolasi mandiri di rumah, kemudian tetap penerimaan akan kita lakukan rapid test," ucap Ma'mun.
Lebih lanjut, Ma'mun menambahkan pihaknya juga sudah menyiapkan ruang isolasi khusus jika terdapat ada santri yang memiliki gejala Covid-19.
"Kami siapkan beberapa ruang isolasi, jadi kalo perlu diisolasi akan kita isolasi dan rencana semuanya akan kita lakukan isolasi satu minggu kemudian yang punya gejala kita isolasi dua minggu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO