Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru-baru ini menjadi salah satu pembicara kunci acara diskusi soal pandemi corona Covid-19 yang menghadirkan para pimpinan daerah dari negara lain. Di hadapan para pejabat internasional itu, Anies minta agar Corona dilihat sebagai suatu kesempatan.
Forum internasional itu bernama “Cities Againts COVID-19 Global Summit 2020” yang berlangsung pada Selasa 2 Juni 2020 secara virtual. Acara ini dihadiri oleh 40 Wali Kota dan Gubernur negara lain.
Ia menjadi pembicara kunci bersama Wali Kota Seoul Park Wonsoon, Wali Kota London Sadiq Khan, Gubernur Maryland Larry Hogan dan Wali Kota Moscow Sergei Sobyanin. Belakangan potongan video acara ini diunggah di kanal youtube pribadi Anies.
Dalam diskusi itu, Anies diberikan kesempatan untuk menyampaikan sejumlah hal mengenai penanganan corona di Jakarta. Namun tak hanya bicara penanganan, ia juga menyarankan agar pandemi corona dilihat sebagai suatu momen untuk merubah gaya memimpin daerah.
Menurutnya dengan adanya corona, maka Pimpinan daerah tidak bisa hanya sekadar memenuhi fasilitas kesehatan di kotanya. Namun harus menjadikan wilayah yang dipimpin sebagai daerah yang tangguh menghadapi pandemi apapun.
"Kita harus melihat ini sebagai kesempatan untuk merubah bagaimana kita memimpin sebuah kota dan juga untuk merubah kota itu sendiri, untuk mengantisipasi tantangan yang sama yang mungkin muncul di kemudian hari," ujar Anies dalam cuplikan video yang dikutip suara.com, Selasa (10/6/2020).
Selain itu, Anies menyatakan pandemi corona memberikan pelajaran dalam membangun kota harus memperhatikan sektor kecil di masyarakat. Karena itu perlu dibangun sistem orientasi digital agar kota menjadi lebih tangguh dan dalam situasi apapun tetap bisa ditinggali masyarakatnya.
"Kemudian melangkah menuju kota yang tangguh terhadap krisis, kota yang maju secara digital, dan kota yang berkelanjutan dan dapat ditinggali," tuturnya.
Mantan Mendikbud ini juga menjelaskan bagaimana penanganan corona di Jakarta. Menurutnya selain melakukan pembatasan skala besar (PSBB) dalam mencegah penularan corona, diperlukan juga kolaborasi besar masyarakat untuk meringankan dampak corona.
Baca Juga: Soal SIKM Jakarta, Menhub Budi Karya akan Komunikasikan Lagi Dengan Anies
Sebab, corona telah memberikan dampak besar terhadap ekonomi masyarakat sehingga banyak yang kehilangan pekerjaan. Tapi di sisi lain banyak juga masyarakat khususnya pengusaha yang masih bisa membantu warga yang kesusahan itu.
"Satu sisi kami memiliki PSBB, di sisi lain ada KSBB (Kolaborasi Sosial Berskala Besar). Sehingga pesannya kepada para pengusaha adalah kota Jakarta telah memberikan banyak hal kepada kita semua, dan sekarang Jakarta membutuhkanmu," jelasnya.
Karena itu, menurutnya tiga poin tadi harus menjadi perhatian para pimpinan daerah dalam melihat pandemik ini. Dengan demikian, corona bisa menjadi kesempatan untuk mengubah kota lebih tangguh dari sebelumnya.
"Dapat saya simpulkan bahwa sutuasi ini merupakan krisis ekonomi dan ksehatan namun juga memberikan kesempatan-kesempatan untuk merubah kota kami," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!