Suara.com - Kasus virus corona baru atau Covid-19 dilaporkan melonjak drastis hingga menyentuh angka 1.043 pada Selasa (9/6/2020). Fenomena ini tak luput dari perhatian Dokter Spesialis Paru, Erlina Burhan.
Mengenai lonjakan kasus corona yang menembus angka seribu tersebut, dr Erlina mengaku perasaannya campur aduk. Hal tersebut diungkapkan ketika menjadi narasumber program ILC TV One bertajuk "Selamat Menempuh Normal Baru Sudah Siapkah Kita?", Selasa malam.
dr Erlina mengatakan sebenarnya tim medis menginginkan kehidupan pulih kembali setelah mendengar skenario New Normal di tengah pandemi.
"Jadi kita memang sudah beberapa hari mendengar tentang New Normal atau adaptasi kebiasaan baru dan baru saya dengar dari Bang Effendi Gazali ada istilah kibar (kehidupan baru), Jadi kami sebetulnya petugas kesehatan memang juga ingin seperti itu," kata dr Erlina.
Ia kemudian menanggapi kasus virus corona yang melonjak drastis, di mana menurutnya membawa kabar positif dan negatif.
"Hari ini ada berita kasus baru di Indonesia 1000 lebih, kami sebagai tenaga kesehatan merasa perasaannya campur aduk. Pertama senang," imbuhnya.
Maksud senang di sini, kata dr Erlina yakni dengan adanya lonjakan kasus tersebut menandakan bahwa laboratorium pemeriksaan Covid-19 di Indonesia sudah canggih lantaran bisa menemukan banyak kasus.
"Itu dari sisi kenapa kami senang," terangnya.
Namun di sisi lain, kabar tersebut meninggalkan kesedihan bagi tenaga medis.
Baca Juga: Jokowi ke Gugus Tugas Covid-19: Jangan Sampai Terjadi Gelombang Kedua
Pasalnya angka yang dilaporkan menunjukkan bawa semakin banyak orang yang terjangkit virus corona.
"Teorinya kan selalau 80 persen ini ringan, sebagian tanpa gejala tingkat dan kesembuhannya tinggi. Tapi ada 20 persen yang gejalanya sampai berat dan di antara 20 persen itu, lima persen di antaranya kritis banga. Kritos memerlukan alat bantu napa," terang dr Erlina.
dr Erlina lalu mengatakan, "Bisa dibayangkan betapa kami was-was, prihatin kalau kasus ini terus meningkat".
Meski begitu, dia menyebutkan bahwa tetap ada harapan di balik rasa campur aduk lantaran lonjakan kasus virus corona yang mencapai angka seribu lebih.
"Harapan kami adalah mudah-mudahan, angka yang tinggi hari ini adalah puncaknya, sehingga ke depannya terjadi penurunan. Ini kan sudah landai," terang dr Erlina.
Ia pun kembali menegaskan pernyatannya mengenai lonjakan kasus virus corona yang membawa kabar baik dan buruk.
Berita Terkait
-
Presiden Tanzania Klaim Negaranya Bebas Corona
-
WHO: Orang Tanpa Gejala Tidak Mendorong Naiknya Penyebaran Virus Corona
-
Pasien Terakhir Sembuh, Selandia Baru Nihil Kasus Aktif Covid-19
-
Infeksi Melonjak, Brasil Hapus Rekap Data Jumlah Kasus Covid-19
-
Untuk Bisa Sukses, New Normal Wajib Dibarengi dengan Penurunan Kasus Baru
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok