Suara.com - Anggota DPR RI dari fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon mencemaskan peringkat Indonesia dalam daftar 100 negara paling aman dari COVID-19. Pasalnya, Indonesia berada di nomor buncit, yakni peringkat 97 dari 100 negara.
Maka dari itu, Fadli Zon menandai akun Twitter Presiden Joko Widodo atau Jokowi perihal berita tersebut.
Hal tersebut disampaikan Fadli dalam cuitan yang diunggah melalui akun Twitter @fadlizon, pada Rabu (10/6/2020).
"Pak @jokowi dari 100 negara paling aman Covid-19, Indonesia ada di No. 97," cuit mantan Wakil Ketua DPR RI ini.
Fadli Zon berpendapat peringkat Indonesia yang berada di tiga terbawah menunjukkan negara ini tidak mampu menangani pandemi virus corona.
"Ini sungguh mencemaskan, artinya kita tak dianggap mampu menangani COVID-19," ujar Fadli Zon.
Cuitan ini pun mendapatkan banyak respon dari warganet. Pantauan Suara.com, unggahan itu telah memperoleh sekitar 1.200 retweet dan 2.800 likes.
Sementara itu, daftar 100 negara paling aman dari COVID-19 ini dikerjakan oleh Deep Knowledge Group, sebuah konsorsium perusahaan dan organisasi nirlaba yang dimiliki oleh Deep Knowledge Ventures, sebuah perusahaan investasi yang didirikan pada 2014 di Hong Kong.
Laporan ini didasarkan pada 130 parameter kuantitatif dan kualitatif dan lebih dari 11.400 titik data dalam beberapa kategori. Seperti efisiensi karantina, pemantauan dan deteksi, kesiapan kesehatan, dan efisiensi pemerintah.
Baca Juga: Viral di Medsos, Ini Sisi Lain Penjual Gorengan Cantik Asal Jogja
Swiss menjadi negara teraman di dunia saat ini untuk COVID-19 dan Jerman di posisi kedua. Sudan Selatan menduduki posisi paling bawah, menurut daftar tersebut.
Amerika Serikat berada di peringkat nomor 58, tepat di belakang Rumania, dan dua tempat di depan Rusia.
Indonesia berada di peringkat 97 di atas Kamboja (98) dan Laos (99). Negara tetangga, Malaysia menduduki peringkat 30 dan Vietnam di nomor 20.
Berdasarkan laporan tersebut, ada perubahan signifikan dalam peringkat keamanan selama beberapa bulan pandemi ini.
Pada mulanya, negara-negara yang bisa bereaksi cepat terhadap krisis dan memiliki tingkat kesiapsiagaan darurat yang tinggi menempati peringkat tertinggi.
Kekinian, negara-negara dengan ekonomi tangguh berada di peringkat yang lebih tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri