Suara.com - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menjawab keluhan anggota DPR RI Fadli Zon atas kenaikan tagihan listrik PLN. Fadjroel menyebut pihak PLN sudah cek ke rumah Fadli Zon.
Hal ini diungkapkan Fadjroel dalam cuitan yang diunggah ke akun Twitter miliknya, @fadjroeL pada Rabu (10/6/2020). Menurutnya, tidak ada kenaikan tarif listrik saat ini.
"Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik oleh Pemerintah," cuit Fadjroel, dikutip Suara.com, Kamis (11/6/2020).
Ia juga menjelaskan bahwa Manajemen PLN UP3 Ciracas telah datang memeriksa meteran listrik di rumah Fadli Zon.
"Manajemen PLN UP3 Ciracas datang ke rumah Fadli Zon di Pondok Labu, bertemu Dani. Fadli Zon bersedia bertemu di Benhil, ASAP," ujar Fadjroel.
Berdasarkan hasil pengecekan oleh PLN ini, diketahui ada kenaikan pemakaian listrik pada bulan Juni.
"Hasil pembacaan terbukti normal & pemakaian Juni 2020 terjadi kenaikan 15% dibanding pemakaian Mei 2020. Tidak ada kenaikan tarif listrik oleh Pemerintah," kata Fadjroel.
Menanggapi cuitan ini, beberapa warganet masih belum percaya. Mereka pun meminta pemerintah transparan dalam proses penghitungan tagihan listrik.
Seperti yang diungkapkan oleh @mutiaramadhini dalam kolom komentar cuitan Fadjroel tersebut.
Baca Juga: Keluh Kesah Sopir Bus di Surabaya Saat Masa Transisi New Normal
"Saya percaya pak, Pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan kenaikan Tarif Dasar Listrik. Tapi ada baiknya pemerintah, PLN dan DPR RI memberikan transparansi bagaimana proses penghitungan, berapa banyak daya yang digunakan, lalu kirim ke konsumen," tulis @mutiaramadhini.
"Om..Yang begini jangan dishare lah.. bikin ngiri rakyat biasa yang complain tapi dicuekin sama PLN," komentar @Protech020.
Sebelumnya, Fadli Zon curhat tagihan listrik di rumahnya melonjak. Ia pun memahami banyak orang yang mengeluhkan kejadian tersebut, karena dirinya juga merasakan.
"Memang banyak keluhan tagihan listrik melonjak. Saya juga mengalami yang sama," tulis Fadli Zon di Twitter, Selasa (9/6/2020).
Ia mendesak agar PLN transparan menjawab keluhan yang disampaikan masyarakat mengenai kenaikan tagihan listrik.
"PLN harus transparan atas keluhan-keluhan di masyarakat. Kenapa tagihan listrik melonjak? Ada privatisasi?" imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR