Suara.com - Ribuan anak menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia terkait kasus Covid-19 di seluruh Indonesia. Sebagian dari anak-anak yatim piatu itu hidup terkatung-katung di tengah kondisi sulit akibat pandemi.
Data yang dirilis Gugus Tugas Nasional Percapatan Penanganan Covid-19 pada 10 Juni 2020 menyebut, yang meninggal dunia terkait Virus Corona sejumlah 1.959 orang.
"Di Indonesia diperkirakan ribuan anak kini menjadi yatim piatu saat pandemi Covid-19," kata Deputy Program Impact and Policy Save the Children Indonesia Tata Sudrajat dalam diskusi daring tentang anak yang kehilangan orang tua karena Covid-19, Kamis (11/6/2020).
Angka kematian warga yang hampir mencapai 2.000 terkait Virus Corona ini dengan persentase 6 persen dari jumlah terkonfirmasi positif. Diperkirakan jumlah orang yang meninggal karena wabah ini akan bertambah, artinya akan bertambah pula anak yang akan menjadi yatim piatu.
Oleh karena itu, Save the Children mendorong pemerintah dan semua pihak untuk lebih responsif dalam menangani anak-anak yatim piatu tersebut.
"Untuk satu anak pun bagi kami harus direspon dengan serius, apalagi ribuan. Negara harus bisa membantu keluarganya disituasi sulit seperti saat ini," ujarnya.
Sementara itu, sebagian besar dari ribuan anak yatim piatu tersebut dengan keluarganya. Namun persoalannya tidak diketahui secara pasti bagaimana kapasitas keluarga mereka dalam mengasuh anak.
Kondisinya rata-rata anak yatim piatu itu akan mengalami kesedihan dan kedukaan yang dalam. Selain itu mereka juga rentan menghadapi stigma di lingkungannya. Dampak psikososial dan pengasuhan pada anak perlu dipastikan.
"Dalam Protokol pengasuhan pada anak dengan orang tua yang meninggal karena Covid-19 adalah pengasuhan harus masuk dalam asesmen pasien," katanya.
Baca Juga: Virus Corona: Program Imunisasi Tersendat, 80 Juta Anak Berisiko Meninggal
Sementara itu, pelaksana utama protokol teraebut adalah petugas medis, pekerja sosial, konselor kesehatan, konselor psikologis dari pusat pelayanan keluarga, koordinator anggota perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat/relawan desa.
Berita Terkait
-
Covid-19: Saya Menyamar Demi Bisa Melihat Anak-anak Saat Karantina
-
Pendapatan Ambruk karena Corona, Penjual Bunga Bingung Biayai Sekolah Anak
-
Virus Corona: Program Imunisasi Tersendat, 80 Juta Anak Berisiko Meninggal
-
80 Juta Anak Terimbas Pandemi, UNICEF Minta Indonesia Kaji Ulang New Normal
-
Anak-anak di Bawah Lima Tahun Dilarang Naik KRL Saat New Normal Berlaku
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi