Suara.com - Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur merupakan salah satu klaster baru penyebaran virus Corona (Covid-19) Pasar di DKI Jakarta setelah ditemukan 18 pedagang yang positif terjangkit.
Kepala Puskesmas Duren Sawit Rita Wedya Astuti menjelaskan awal mula penyebaran virus Corona di pasar tersebut. Dari penelusuran, virus itu disebarkan oleh pasangan suami istri yang berdagang di sana.
"Jadi awalnya dari pasangan suami istri yang positif yang ternyata dia pedagang Pasar Perumnas (Klender)," kata Kepala Puskesmas Duren Sawit Rita Wedya Astuti saat dihubungi Suara.com, Jumat (12/6/2020).
Dari situ kemudian, pihak Puskesmas melakukan tracking atau pemeriksaan lanjutan pada Jumat (22/5/2020) terhadap para pedagang di Pasar Perumnas Klender dengan dua kali rapid test dan polymerase chain reaction (PCR) test.
"Nah dari tracking pertama didapatkan pemeriksaan terhadap 27 orang dari situ pemeriksaan PCR positif 3 orang," ungkapnya.
Rita mengatakan, kemudian pihaknya melakukan tes yang kedua kalinya di Pasar Perumnas Klender terhadap 66 orang. Hasilnya ditemukan 13 orang dinyatakan positif virus Covid.
"Jadi 5 ditambah 13, total 18 orang positif. Nah tambah lagi 2 itu positif tapi petugas kelurahan karena dia ikut rombongan pasar. Ikut pada saat pemeriksaan kan ada petugas kan, nah petugas itu yang ikut disitu," ungkapnya.
Adapun untuk saat ini, 20 orang yang dinyatakan positif virus Covid di Pasar Perumnas Klender ini sudah dilakukan isolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet dan RSUD Klender.
Sementara itu, Rita menjelaskan, hingga saat ini belum ada penambahan jumlah kasus positif dari klaster Pasar Perumnas Klender. Menurutnya, untuk saat ini sebagian pasien juga sudah dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Pasar di Jakarta Bakal Ditutup 3 Hari Jika Ada Pedagang Positif Covid-19
Hanya saja, Rita tak merinci berapa jumlah orang yang sembuh dari 20 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
"Saat ini sudah ada yang sembuh kok. Untuk datanya nanti saya update lagi," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
14 Pedagang Kena Corona, Kondisi Pasar Rawasari Cempaka Putih usai Ditutup
-
Satu Warga Gunungkidul Positif COVID-19, Klaster Baru Muncul di DIY
-
Wabah Corona di Batam Makin Gawat, Muncul Klaster Baru
-
Rapid Test COVID-19 Jilid Dua Kulon Progo, Lima Orang Dinyatakan Reaktif
-
Pedagang Positif Corona Bertambah, Pasar Perumnas Klender Ditutup Sementara
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting