Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk tidak pusing dengan beragam istilah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di tengah pandemi virus Corona Covid-19.
Ma'ruf hanya meminta masyarakat untuk bersiap menghadapi masa tatanan hidup baru atau New Normal.
Setelah menerapkan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Covid-19, kini pemerintah akan bersiap untuk menyongsong kebijakan lain yakni New Normal. Karena masih ada masa transisi, maka Ma'ruf meminta masyarakat untuk bersiap diri.
"Saya kira tidak perlu untuk mempersoalkan tentang istilah, karena istilah itu menjadi istilah global, yang penting adalah bersiap diri menghadapi New Normal," kata Ma'ruf dalam keterangan persnya, Jumat (12/6/2020).
Ma'ruf mengungkapkan bahwa pemerintah akan fokus pada dua hal prioritas dalam masa transisi ini. Dua hal yang menjadi prioritas itu ialah penanggulangan Covid-19 dan keterpurukan ekonomi.
Keterpurukan ekonomi menjadi perhatian pemerintah karena termasuk ke dalam sektor yang paling terhantam keras dengan adanya pandemi Covid-19.
"Kalau kita tunda akan sangat berbahaya sebab bisa menimbulkan krisis ekonomi dan untuk membangkitkannya itu terlalu berat dan sulit," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf menegaskan kalau pemerintah akan terus mendorong program-program percepatan pemulihan dampak Covid-19, diantaranya dengan terus melakukan pelayanan kesehatan yang intensif serta mendorong stimulus untuk dunia usaha dalam upaya pemulihan ekonomi.
Oleh karena itu pemerintah pun mengharapkan masyarakat untuk bisa patuh pada penerapan protokol kesehatan di masa New Normal agar program-program tersebut dapat berhasil dijalankan.
Baca Juga: Bolehkah Pasien Positif Covid-19 Jalani Operasi jantung? Ini Kata Dokter
"Dalam kita menghadapi bahaya Covid-19 dan keterpurukan ekonomi pun kita juga diperlukan untuk selalu patuh pada protokol kesehatan. Menjaga physical distancing, menggunakan masker, mencuci tangan dan menghindari berbagai kerumunan," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera