Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau tempat wisata Taman Impian Jaya Ancol dan Dunia Fantasi (Dufan), Sabtu (13/6/2020).
Anies memantau protap yang disiapkan oleh pihak dua tempat wisata tersebut khususnya protokol kesehatan.
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka fasilitas publik di Jakarta secara bertahap dimulai dari tempat ibadah, perkantoran dan kegiatan perekonomian, dan yang terakhir adalah tempat wisata. Misalnya satunya Ancol dan Ragunan.
"Jadi tadi saya lihat protap yang disiapkan oleh Ancol untuk nanti bisa berkegiatan lagi sesuai dengan protokol kesehatan yang ada," ucap Anies dalam keterangannya.
Anies mengatakan, pemprov telah meyiagakan protap khusus jika nanti terdapat pengunjung tempat wisata yang terdeteksi positif Covid-19.
Pemeriksaan tersebut bertujuan guna mengetaui apakah orang yang dinyatakan positif akan menjalani perawatan atau hanya diisolasi.
"Kalau ada kasus, maka diperiksa kasusnya. Apakah perlu isolasi, apakah perlu perawatan. Tapi protapnya, semuanya ada. Semuanya ada termasuk opsi penutupan sementara kembali karena kita punya ukurannya dan ukurannya nanti kita tentukan," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali menyebut seluruh protokol kesehatan bakal diterapkan secara ketat di wilayah tempat wisata Ancol.
Nantinya restoran yang buka di kawasan tersebut hanya berjumlah 50 persen. Selain itu, para pengunjung diwajibkan jaga jarak khususnya di antrean sepanjang minimal satu meter. Selain itu, mesin tiket tab juga bakal disiagakan guna menjual karcis secara online.
Baca Juga: Anies Disebut Gubernur Terbaik Tangani Corona, Ferdinand: Jangan Hoax
"Di gerbang Dufan ini ada pengaturan flow-nya. Kami atur dari awal flow tersebut dengan marka 2 meter. Ada juga penggunaan mesin tiket tab karena kami akan menjual karcis masuk secara online," papar Sahir.
Sahir menambahkan, pihaknya cuma menjual karcis sebanyak lima ribu. Jika sudah berjalan, maka pihak pengelola bakal melakukan evaluasi guna diketahui perkembangannya.
"Dufan ini kapasitasnya 15 ribu orang, tapi kami akan menjual tiket maksimal 5 ribu, jadi hanya 30 persen, tidak sampai 50 persen. Kami akan melihat dan evaluasi dulu. Kalau 30 persen tidak bisa kami kontrol, bakal kami kurangi kembali."
Berita Terkait
-
Tinjau Pantai Parangtritis, Dinpar DIY: Pengunjung Akan Didata
-
20 Kegiatan Paling Rentan Tularkan Corona, dari Nonton Konser hingga ke Mal
-
Dokter Ungkap Alasan Sebaiknya Bawa Helm Sendiri saat Naik Ojek Online
-
5 Risiko Aktivitas Sehari-hari terhadap Penularan Covid-19
-
New Normal: Apa Kabar Pendapatan Pemerintah?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka