Suara.com - Jumlah spesimen yang berhasil diperiksa pada pada Senin (15/6/2020) per pukul 12.00 WIB selama 24 jam ini menurun drastis. Biasanya belasan ribu spesimen diperiksa namun pada hari ini hanya 8.776 spesimen.
Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan penurunan pemeriksaan spesimen hari ini disebabkan oleh banyaknya laboratorium rumah sakit dan perguruan tinggi yang libur pada akhir pekan kemarin.
"Namun ternyata beberapa laboratorium yang berada di rumah sakit dan di perguruan tinggi masih menerapkan hari libur, sehingga pemeriksaan menurun menjadi 8.776," ucapnya.
Yuri menyebut pihaknya sudah mengimbau setiap laboratorium agar bekerja setiap hari memeriksa spesimen.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin agar seluruh laboratorium tidak behenti operasi meskipun itu di hari libur," ucapnya.
Untuk diketahui, angka 8.776 spesimen ini turun drastis jika dibandingkan dengan spesimen hari sebelumnya yang bisa mencapai 18.760 spesimen. Total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 523.063 spesimen.
8.776 spesimen ini diperiksa dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 110 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 82 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 222 lab.
Dari pemeriksaan itu, ada penambahan kasus positif baru sebanyak 1.017 orang, sehingga total menjadi 39.294 orang pada Senin (15/6/2020).
Yuri kemudian merinci, ada tambahan 64 orang meninggal sehingga total menjadi 2.198 orang meninggal dunia.
Baca Juga: Naik 1.017 usai Sehari Turun, Kasus Corona RI Nyaris Capai 40 Ribu Orang
Kemudian, ada tambahan 592 orang yang sembuh sehingga total menjadi 15.123 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara Orang Dalam Pemantauan yang masih dipantau 36.744 ODP, dan PDP menjadi 13.649 orang.
Yuri menegaskan semua ini tersebar merata di 34 provinsi dan 428 kabupaten/kota, ada 1 penambahan kabupaten/kota yang baru terinfeksi hari ini.
Data kemarin, ada 38.277 kasus positif, 21.553 orang di antaranya dirawat di rumah sakit, kasus sembuh 14.531 orang, dan kasus meninggal 2.134 jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya