Suara.com - Pembantasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Jakarta bikin kuli bangunan di Pandeglang Banten makin miskin. Keluarga sang kuli bangunan sudah miskin sejak dulu, tapi makin miskin.
Rumahnya sekarang hampir ambruk karena tidak punya uang. Bahkan untuk makan sekali pun.
Cerita itu datang dari satu kepala keluarga di Kampung Kadu Maung, Desa Babakanlor, Kabupaten Pandeglang terpaksa harus hidup dan tinggal di rumah yang sudah tak layak huni selama belasan tahun.
Keadaan ekonomi membuat keluarga ini tak bisa memperbaiki tempat tinggalnya yang sudah lapuk dimakan usai.
Keluarga ini ada Pasangan suami istri (Pasturi) Rohman Subhi(45) dan Aminah (44). Di rumah itu Pasturi ini membesarkan empat anaknya. Dua dari empat anaknya masih duduk di bangku SD dan SMK, sementara anak pertama dan keduanya sudah berumahtangga, terkadang masih tinggal bersama Rohman.
Kondisi rumah Rohman berukuran 5X6 meter persegi itu kondisinya sudah memprihatinkan. Beberapa bagian rumah yang terbuat dari bilik bambu dan kayu sudah terlihat rusak parah, bilik bambu sudah banyak ditempeli koran bekas untuk menutupi angin.
Di sebelah kiri rumahnya sebuah tiang yang terbuat dari bambu sebagai penahan agar rumahnya tak ambruk.
Saat dikunjungi SuaraJabar.id, pada Senin (15/6/2020) Rohman dan Aminah bercerita, jika rumah tersebut sudah hampir 15 tahun mereka tempati. Lantaran struktur bangunan rumah termasuk atap rusak, sehingga dengan mudah air hujan masuk ke dalam.
"Kurang lebih 15 tahun kurang dari pertama ngisi (belum pernah diperbaiki) paling nambah kamar," kata Aminah kepada SuaraBanten.id.
Baca Juga: Begini Curhatan Ojol di Hari Pertama Masa Transisi PSBB Jakarta
Rumah berukuran 5x6 meter persegi tersebut, terdapat ruang tamu dan tiga kamar, satu kamarnya hanya berukuran diperkirakan 1 meter yang biasa digunakan oleh Rohman beristirahat bersebelahan dengan kamar mandi dan dapur.
Jika anak-anak dan cucu-cucu kumpul, rumah tersebut diisi oleh sepuluh orang. Mereka pun harus berdesak-desakan saat tidur, apalagi saat musim hujan, kamar yang bersebelahan dengan kamar mandi tak bisa dipakai lantaran kebocoran.
"Kalau lagi kumpulan semua 10 orang, (anak dan cucunya, tidurnya) di bagi, ada yang di kamar. Ada yang dipertengahan juga. Kecuali kalau lagi muslim hujan yang di belakang pindah ke sini (ke tengah) bocor kalau hujan nggak bisa diperbaiki," ujar Aminah.
Warga yang mendapatkan program Keluarga Harapan (PKH) ini tak kecil hati ingin memperbaiki rumahnya supaya bisa nyaman beristirahat.
Sayang, hingga kini hal itu hanya masih sebagai harapan, lantaran penghasilan Rohman sebagai kuli bangunan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kalau keinginan untuk memperbaiki ada, kalau lihat rumah kaya gini dari dulu juga pengen, di rubah. Tapi yang namanya kebutuhan. Kalau ada rejeki ya buat sehari-hari doang. Yang namanya hidup di proyek kadang-kadang ada kadang nggak ada. Kadang adanya satu hari liburannya satu minggu," ungkap Rohman.
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana