Suara.com - Seorang hackIer mengklaim data anggota Polri dibobol. Seluruh data anggota Polri dijual di pasar gelap senilai puluhan juta.
Jual beli data anggota Polri diungkap oleh akun Twitter @secgron. Sang hacker dengan mudahnya bisa mengakses dan mengganti data anggota Polri.
"Halo @DivHumas_Polri saatnya berbenah. Seseorang mengklaim sudah berhasil membobol data seluruh anggota Polri," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Senin (15/6/2020).
Akun itu mengunggah foto hacker dengan nama Hojatking yang menjajakan data anggota Polri di pasar gelap.
"Hi full access to Indonesia police database with the following capabilities. Changing police details, record overtime for police, remove police from database, add police to database, retire the police."
"(Hai, akses penuh ke database kepolisian Indonesia dengan kemampuan sebagai berikut: mengubah detail polisi, mencatat lembur polisi, menghapus polisi dari database, menambahkan polisi ke database, pensiun polisi)"
Harga akses ke database kepolisian yang dibanderol oleh si hacker juga tak tanggung-tanggung. Untuk mengakses dan mengganti data anggota Polri, sang hacker mematok harga sebesar 1.200 USD atau senilai Rp 17 juta.
"Sementara untuk informasi bug pada aplikasi tersebut dijual seharga 2.000 USD atay setara Rp 28,5 juta," ungkap @secgron.
Akun tersebut juga mengunggah foto data salah seorang anggota kepolisian yang berhasil dibobol. Data tersebut berisi informasi lengkap anggota kepolisian yang tertulis baru saja dimutasi ke Densus 88.
Baca Juga: Kominfo Tuding Platform Marketplace Tak Peduli Keamanan Data Pengguna
"Contohnya ini, baru mutasi ke Densus 88 eh datanya sudah bocor," tuturnya.
Hingga berita ini disusun, Suara.com masih mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak kepolisian mengenai kasus data bobol ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah