Suara.com - Pramugari Garuda Indonesia tak akan pakai masker cegah Covid-19 saat sedang bertugas. Penggunaan masker disebut akan membuat penumpang bertanya-tanya, apakah pramugari melayani sambil tersenyum atau cemberut.
Hal tersebut sontak menjadi sorotan dunia. Banyak media yang mengkiritisi kebijakan tersebut.
Dialihbahasakan World of Buzz, Kamis (18/6/2020), Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya mendapatkan banyak kritik dari penumpang lantaran awak kabin mereka mengenakan masker. Menindaklanjuti kritik tersebut, pihak maskapai plat merah itu memutuskan untuk menghentikan penggunaan masker pada awak kabin saat bertugas.
"Kalau masuk pesawat pakai APD semua, ini pesawat apa ruang ICU. Jadi banyak penumpang Garuda Indonesia mulai mengeluh pramugari tutupan masker semua," ujar Irfan dalam webinar pada Selasa (16/6/2020).
Pihak maskapai berencana akan mengganti penggunaan masker dengan face shield yang dimodifikasi. Dengan demikian, pramugari tetap bisa berinteraksi humanis meski mengenakan alat proteksi diri.
Malay Mail melaporkan, maskapai Garuda Indonesia telah menerapkan aturan social distancing dan pemeriksaan kesehatan terhadap penumpang dan pramugari sebelum penerbangan.
Meski demikian, kebijakan menghapus penggunaan masker bagi awak kabin memantik protes dari masyarakat dunia. Mereka mengecam kebijakan maskapai yang dapat mengancam keselamatan para awak kabin.
"Garuda Indonesia akan menghentikan penggunaan masker bagi alat perlindungan pribadi (PPE) karena penumpang mengeluh bahwa mereka tidak dapat melihat apakah mereka dilayani dengan senyum atau cemberut. Jika itu yang mereka khawatirkan, kami mendapatkan senyuman mereka di sini," tulis akun @nuicemedia sambil mengunggah video pramugari tersenyum.
Hingga berita ini diturunkan, Suara.com masih mencoba menghubungi pihak maskapai untuk mendapatkan keterangan resmi terkait aturan pramugari bermasker atau tidak.
Baca Juga: Garuda Indonesia Harus Tetap Terbang Meski Dalam Kondisi Perang
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
 - 
            
              Dari Kuli Bangunan Jadi Gubernur, Abdul Wahid Kini Diciduk KPK dalam Operasi Senyap