Suara.com - Hasil survei terbaru lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) memperlihatkan sebanyak 54,7 persen publik cukup puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Tetapi, ada 22,3 persen publik yang kurang puas melihat kinerja Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Persentase itu disebut mewakili pilihan dari 1.000 responden yang terlibat dalam survei. Adapun 13,6 persen publik lainnya merasa sangat puas dengan kinerja Jokowi.
"Terkait kinerja Presiden Jokowi, sebanyak 68,3 persen (gabungan sangat puas dan cukup puas) publik mengatakan puas," kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Rifan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/6/2020).
Meski demikian, Rifan mengatakan ada juga publik yang merasa tidak puas dengan presentase sebesar 22,3 persen. 2,7 persen responden lainnya memilih sangat tidak puas dan 6,7 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei tersebut dilakukan pada 9 Juni hingga 12 Juni 2020. 1.000 responden yang terlibat itu diklaim tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan dengan cara telesurvei, yakni responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner. Metode pengambilan survei ialah Multistage Random Sampling.
Margin of error untuk survei ini kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
Setahun Kabinet Jokowi, Survei ASI: 75,6 Persen Publik Ingin Ada Reshuffle
-
Survei: Kepuasan Pada Jokowi Turun, Penyebabnya Blunder Remehkan Corona
-
Hasil Survei: Banyak Warga Tak Puas Terhadap Kinerja Jokowi Tangani Corona
-
Diminta Nilai Kinerja Pemerintahan Jokowi, Refly Harun Kasih Skor Segini
-
Jokowi dan Pemimpin Negara G20 Fokus Selamatkan Nyawa Manusia dari Corona
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan