Suara.com - Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) memperlihatkan hasil survei seputar kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin dalam beberapa bidang. Hasilnya, publik lebih puas melihat hasil kerja pemerintah dalam bidang keamanan dan tidak puas dengan bidang hukum.
Survei yang melibatkan 1.000 responden tersebut, melemparkan pertanyaan 'bagaimana kinerja Pemerintah Jokowi-Maruf Amin dalam beberapa bidang?'
Sebanyak 74,8 persen publik merasa puas dengan kinerja pemerintah di bidang keamanan. Sementara 22,7 persen publik memilih kurang puas dan 2,5 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
"Tingkat kepuasan publik paling tinggi tertuju pada bidang keamanan," kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Rifan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/6/2020).
Posisi paling buncit, justru ditempati bidang hukum. Untuk kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah dalam penegakkan hukum hanya 61,6 persen dan 34,5 persen merasa kurang puas.
Peringkat kedua diduduki bidang pendidikan yang kinerjanya dengan tingkat kepuasan 73,3 persen, kemudian sebanyak 26,1 persen merasa tidak puas dan 0,6 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Untuk nomor tiga ditempati bidang kesehatan yang mendapatkan presentase 72 persen, 26,5 persen lainnya merasa tidak puas dan 1,5 persen responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Sementara itu, dilihat pada posisi keempat ada bidang ekonomi. Sebanyak 66,2 persen publik merasa puas dengan kinerja pemerintah di bidang tersebut. Adapun 32,8 persen memilih tidak puas dan 1 persen lebih memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Kemudian di posisi kelima, sebanyak 64,1 persen publik memilih puas akan kinerja pemerintahan di bidang politik. 30,4 persen lainnya memilih kurang puas serta 5,5 persen responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca Juga: Survei ASI: 68,3 Persen Publik Masih Puas Lihat Kinerja Jokowi
Survei tersebut dilakukan pada 9 Juni hingga 12 Juni 2020 dengan melibatkan 1.000 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan dengan cara telesurvei, yakni responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner. Metode pengambilan survei ialah Multistage Random Sampling.
Margin of error untuk survei ini kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?