Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan pasar-pasar tradisional di ibu kota telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik sesuai dengan ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
"Sesuai arahan gubernur saya melakukan pengecekan memastikan pasar merupakan unit kegiatan yang harus melaksanakan PSBB masa transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif," kata Riza di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (20/6/2020).
Namun, Riza seperti dilaporkan Antara, mengakui sudah ada beberapa pasar tradisional yang ditutup karena ditemukan beberapa pedagang yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil uji usap yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Menurut dia, sudah 33 pasar yang dilakukan uji usap oleh Dinkes DKI, terdapat tujuh pasar hasilnya negatif dan 12 pasar ditemukan positif.
"Ada 79 pedagang yang tekena (COVID-19) dan sudah dilakukan isolasi mandiri. Terhadap 12 pasar yang ditemukan kasus positif sudah kita lakukan penutupan sementara," kata Riza.
Dia menambahkan, dari hasil pengecekan yang dilakukannya menunjukkan Pasar Palmerah telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan baik seperti pedagang dan pengunjung wajib memakai masker, bahkan ada yang memakai pelindung wajah (face shield), tersedia tempat pencuci tangan, dan markah untuk menjaga jarak fisik.
"Traffic flow (pergerakan) di dalam pasar dibuat satu arah agar tidak saling bersinggungan, kemudian pedagang dan pengunjung semuanya sudah menggunakan masker maupun f'ace shield'," kata Riza.
Riza mengapresiasi kedisiplinan pedagang Pasar Palmerah untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Beberapa pedagang yang sempat berbincang dengannya mengatakan akan menolak melayani pembeli apabila tidak menggunakan masker.
Baca Juga: 3 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Minggu Ditutup
"Terima kasih kepada pedagang yang membantu kita semua untuk menyosialisasikan dan mengingatkan kepada warga untuk senantiasa menggunakan masker dan jaga jarak," kata Riza.
Riza berharap kepatuhan para pedagang di pasar tradisional menerapkan PSBB transisi dapat menjadi contoh yang baik untuk pedagang lainnya, pengelola pasar dan juga pengunjung.
"Mudah-mudahan ini menjadi contoh yang baik bagi kita semua bagi pengelola bagi pedagang bagi pengunjung untuk senantiasa melaksanakan PSBB di masa transisi sehingga kita bisa segera keluar dari masalah ini (COVID-19)," ujar Riza.
Berita Terkait
-
Dana RT/RW Tidak Jadi Naik 2x Lipat, Wagub Jakarta Rano Karno Buka Suara!
-
Perut Makin Buncit, Rano Karno Wajibkan ASN Jakarta Olahraga Tiap Jumat: Jangan Telat Seperti Saya
-
Mulai Dibangun Agustus 2025, Pemprov DKI Bakal Dirikan Empat Pasar Baru di Jakarta
-
Harapan Wagub Rano Usai 6.700 Guru Ngaji di Jakarta Mendapat Insentif Rp500 Ribu per Bulan
-
Ahmad Riza Patria: Semoga Suara.com Terus Berjaya dan Mencerahkan Masyarakat
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI
-
Usut Korupsi Bansos Beras, KPK Periksa Sejumlah Pendamping PKH di Jawa Tengah
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Bakal Jalani Fit And Proper Test, Pansel Serahkan 7 Nama Calon Anggota KY ke DPR, Termasuk Abhan
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis