Suara.com - Korea Utara bersiap untuk mengirim selebaran propaganda di perbatasan sebagai balasan dari aksi yang sering dirikim pembelot Korut.
Menyadur The Star pada Sabtu (20/6/2020), rencana Korut tersebut sebagai bentuk kecaman kepada pembelot yang sering mengirimkan selebaran dari Korea Selatan ketika ketegangan bilateral meningkat.
"Orang-orang di Korea Utara secara aktif telah melakukan persiapan untuk meluncurkan distribusi selebaran skala besar," kata kantor berita negara KCNA.
"Setiap tindakan harus ditanggapi dengan reaksi yang tepat dan hanya ketika seseorang mengalaminya sendiri, seseorang dapat merasakan betapa tersinggungnya," tambah KCNA.
Korea Utara telah menyalahkan para pembelot yang berada di Korea Selatan karena meluncurkan selebaran di seberang perbatasan dan mengancam aksi militer.
Pada hari Selasa, (16/6/2020), Pyongyang meledakkan kantor penghubung antar-Korea untuk menunjukkan ketidaksenangannya terhadap para pembelot dan Korea Selatan karena tidak menghentikan mereka meluncurkan selebaran.
Satu kelompok yang dipimpin oleh pembelot Korea Utara mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah membatalkan rencana untuk mengirim ratusan botol plastik yang diisi dengan beras, obat-obatan dan masker ke Korea Utara dengan melemparkannya ke laut dekat perbatasan.
Korea Utara dan Selatan hingga kini masih terus berseteru dengan melakukan kampanye selebaran selama beberapa dekade.
Militer Korea Selatan pernah meluncurkan selebaran anti-Utara melintasi zona demiliterisasi, namun kegiatan tersebut telah berakhir pada 2010.
Baca Juga: Pasukan Korea Utara Terlihat di Pos Zona Demiliterisasi
Beberapa kelompok yang dipimpin oleh pembelot secara teratur mengirim selebaran bersama dengan makanan, uang kertas 1 dolar, radio mini, dan USB yang berisi drama dan berita Korea Selatan. Pengiriman tersebut biasanya menggunakan balon melewati perbatasan atau dalam botol melalui sungai.
Pyongyang juga menggunakan balon untuk mengirim selebaran anti-Selatan. Warga Korea Selatan sebelumnya diberi hadiah alat tulis jika mereka melaporkan selebaran yang dikirim oleh Korut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri