Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim wabah Covid-19 sudah terkendali di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Namun ia membenarkan masih ada pelanggaran protokol pencegahan Covid-19 yang terjadi.
Menurut Anies, pelanggaran yang terjadi tidak terlalu banyak. Berbagai kasus seperti kerumunan di beberapa lokasi yang tersebar di media sosial juga ia benarkan.
"Tentu kasus-kasus ada, di foto, di gambar ada itu, pelanggaran ini, pelanggaran itu, ada," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/6/2020).
Anies mengatakan kasus yang tersebar itu hanya sedikit dan menjadi ramai karena viral di berbagai media. Namun ia menyebut yang menjadi tolak ukur adalah penerapan PSBB oleh masyarakat keseluruhan, bukan hanya foto atau video pelanggaran yang viral.
"Tapi yang dipotret ini adalah 11 juta penduduk, bukan 1-2 kasus yang kemudian menarik perhatian," jelasnya.
Karena itu ia meyakini sejauh ini masa transisi masih bisa dilanjutkan sampai akhir Juni. Setelah itu, pihaknya akan mengevaluasi lagi akan menyudahi PSBB atau memperpanjangnya.
"Bila dianggap membahayakan, maka kita akan lakukan kembali ke PSBB semula. Tapi, sekarang karena temuannya tidak, kita akan jalani terus dua minggu lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Anies Nilai Laporan Keuangan WTP dari BPK Kado Ultah Jakarta
Tag
Berita Terkait
-
Kelar Jadi Gubernur DKI Jakarta, Anies: Biarkan Kerja Nyata yang Bicara
-
Pamit Dari Balai Kota, Anies Baswedan Pulang ke Rumah Naik Vespa
-
Begini Momen Anies Baswedan di Hari Terakhir Menjabat Gubernur DKI Jakarta
-
Anies Baswedan Pamit Kepada Warga Jakarta di Balai Kota
-
Anies Baswedan Resmikan Halte Transjakarta Bundaran HI
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026