Suara.com - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah kembali berkomentar mengenai penanganan kasus virus corona Covid-19 di Indonesia. Hal itu ia lakukan setibanya di Jakarta, Senin (22/6/2020).
Meski tak lagi menjabat sebagai anggota dewan, ia masih aktif menanggapi berbagai isu dan permasalahan yang dialami negara, salah satunya perkembangan penanganan kasus Covid-19.
Melalui akun Twitter-nya @Fahrihamzah, ia pun mengatakan jika bandara terlihat sepi. Namun, jalanan di wilayah DKI Jakarta justru ramai.
"Aku tiba kembali di Jakarta. Airport sepi tapi jalan raya kota ini penuh sesak," tulis @Fahrihamzah.
Ia kemudian bertanya dimana orang-orang menyembunyikan virus corona. Menurutnya, virus yang belum ada obatnya itu seolah-olah berlomba dengan manusia sehingga ia berspekulasi apakah virus tersebut lebih dulu lenyap atau manusia yang lebih dulu gila.
"Mereka mengunci corona di mana? Atau corona mengunci kita? Belum jelas, sepertinya adu nafas, corona mati duluan atau kita gila duluan?" kata Fahri Hamzah.
Di akhir cuitannya, ia seakan memberikan alternatif jika masyarakat masih punya pilihan, yakni dengan cara hidup baru atau penerapan new normal.
"Ada pilihan lain, kita mulai lagi keberanian #NewNormal," pungkasnya.
Cuitan tersebut mengundang perhatian warganet meski tidak banyak. Ada beberapa warganet yang menggoda Fahri Hamzah dengan menyebut cuitannya itu seperti puisi milik penyair kondang Chairil Anwar.
Baca Juga: Fahri Hamzah Sindir Parpol Gunakan Saluran TV Untuk Berkampanye
"Udah mirip Chairil Anwar nih Bang Fahri," tulis akun Twitter @pasiencorona.
Namun, tak sedikit juga yang menanggapi cuitan tersebut dengan sentimen negatif, salah satunya adalah akun Twitter @a_doni95.
"Jika gila dan banyak duit atau orang kaya disebutnya eksentrik. Lebih tepat opsinya antara ini? Dirawat di UGD karena wabah Covid-19 atau dirawat di RSJ?" tulis @a_doni95.
"Ya jelas sepi bandara bung. Setiap orang keluar masuk bandara harus rapid maupun swab. Terus kita ini yang kerja di luar Jawa sebagai pedagang kecil tidak bisa berangkat kerja biayanya sangat mahal. Tolong kebijakan ini disuruh kaji ulang bang @Fahrihamzah @PartaiSocmed," kata @mahesa_munir.
Berita Terkait
-
Fahri Hamzah Sindir Parpol Gunakan Saluran TV Untuk Berkampanye
-
Jelang Pilkada, Fahri Hamzah Ngadu Soal E-KTP ke Mendagri Tito Karnavian
-
Fahri Hamzah: Partai Politik Adalah Mesin Ide, Bukan Mesin Kekuasaan!
-
Luhut Polisikan Said Didu, Fahri Hamzah: Pemerintah Jangan Suka Main Lapor
-
Fahri Hamzah Unggah Foto Khotbah Jumat, Publik Kangen Kritik Pedasnya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob