Suara.com - Seorang mahasiswa di Pakistan, terpaksa mendaki gunung setiap hari supaya bisa mendapatkan sinyal yang stabil untuk mengikuti kelas online.
Menyadur Gulf News, Rabu (24/6/2020), Saifullah Abbas Afidi, tinggal di sebuah desa pedalaman yang tergabung dalam Wilayah Kesukuan Administratif Federal (FATA), di mana kawasan ini tak terjangkau sinyal internet.
Karenanya, lelaki berusia 22 tahun ini harus berjuang lebih keras dibandingkan teman-teman satu kelasnya untuk bisa mengakses pembelajaran jarak jauh selama pandemi virus corona.
"Pemerintah telah memulai kelas online dan kami menghargai langkah ini karena itu dapat melanjutkan aktivitas (belajar) di tengah situasi yang buruk. Tapi di distrik pedalaman kami, tidak ada internet," ujar Afidi, Kamis (18/6).
"Di sini saya mendapatkan teori dan menghadiri kelas ilmu politik saya melalui internet. Tidak mugkin mengakses penelitian akademisi dari Jepang, Prancis, atau bagian dunia lainnya tanpa internet," sambungnya.
Kendati harus mendaki setiap hari, namun mahasiswa ilmu politik Universitas Peshawar ini mengaku beruntung lantaran rumahnya yang berada tak jauh dari gunung.
Ia menyebutkan, kondisinya lebih baik dibandingkan para siswa pedalaman yang tinggal jauh dari gunung sehingga sulit untuk bisa mendaki.
Atas kondisi sulitnya mengakses kelas online bagi siswa-siswa yang tinggal di pedalaman Pakistan, Afidi dengan menggandeng teman-temannya, meluncurkan petisi terkait kelas online.
Baca Juga: Diterima Fraksi PKS, Massa Tolak RUU HIP Tetap Ingin Bertemu Pimpinan DPR
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Geger Rusuh di Kalibata: Polisi Periksa 6 Saksi Kunci, Ungkap Detik Mengerikan
-
Prabowo Minta Maaf soal Listrik Belum Pulih di Aceh: Keadaannya Sulit
-
Eks Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Satori Segera Ditahan, Ini Penjelasan KPK
-
KPK: Semua Anggota Komisi XI DPR Berpeluang Jadi Tersangka Korupsi BI-OJK
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!
-
Komitmen Tata Kelola Kian Kuat, BNI Borong Dua Penghargaan ARA 2024
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar