Suara.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyarankan umat muslim yang mampu atau berkecukupan untuk bersedekah berupa uang kepada kaum dhuafa dibanding menyembelih hewan kurban. Hal ini menyusul meningkatnya jumlah kaum Dhuafa di tengah pandemi Covid-19.
"Pandemi Covid-19 menimbulkan masalah sosial ekonomi dan meningkatnya jumlah kaum dhuafa. Karena itu sangat disarankan agar umat Islam yang mampu, untuk lebih mengutamakan bersedekah berapa uang daripada menyembelih hewan kurban," ujar Pendakwah dan Tokoh Muhammadiyah, Agung Danarto dalam jumpa pers di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta melalui siaran Youtube, Rabu (24/6/2020).
Meski demikian, ia mempersilakan masyarkat Indonesia yang mampu untuk berkurban atau membantu warga yang trdamak pandemi covid-19.
"Membantu dhuafa maupun berkurban, keduanya mendapatkan pahala di sisi Allah namun berdasarkan dalil memberi sesuatu yang lebih besar manfaatnya untuk kemaslahatan adalah yang lebih diutamakan," ucap dia.
Agung menuturkan, apabila ada yang mau berkurban di tengah pandemi dapat melakukan alternatif yakni pertama kurban sebaiknya dikonversi berupa dana dan bisa disalurkan melalui Lazismu untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan di daerah tertinggal, terpencil dan tertular atau bisa diolah menjadi kornet (daging kemasan).
Kedua yakni penyembelihan hewan kurban dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH) agar lebih sesuai syariat dan higienis.
Ketiga jumlah yang disembelih di luar RPH hendaknya dibatasi tidak terlalu banyak. Hal tersebut untuk menghindari kemubaziran.
"Untuk menghindari kemubaziran dan distribusi yang merata, disembelih oleh tenaga profesional, mengurangi kerumuman massa, dan pemenuhan protokol kesehatan yang ketat sehingga dapat menjamin keamanan dan keselamatan bersama," ucap Agung.
Selanjutnya alternatif keempat yaitu hewan kurban berupa kambing atau domba sebaiknya disembelih di rumah masing-masing oleh tenaga profesional. Kendati demikian, jika mampu, dapat disembelih sendiri oleh orang yang berkurban.
Baca Juga: Universitas Indonesia Ciptakan Ventilator Portable Untuk Pasien Covid-19
"Pembagian daging kurban diantar oleh panitia ke rumah masing-masing penerima dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Berita Terkait
-
Fatwa Muhammadiyah Tak Perlu Potong Hewan Kurban selama Pandemi Corona
-
Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Kunjungi Mitra Ternak di Cilegon
-
Cara Sembelih Hewan Kurban saat Wabah Virus Corona
-
Aturan Penjualan Hewan Kurban di Masa Pendemi Virus Corona
-
Momen Lucu Gus Miftah dan Mbah Asrori, Kakek Milenial yang Hobi Bersedekah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal