Suara.com - Pandemi corona mendatangkan malapetaka bagi banyak orang, tak terkecuali seorang ibu di Selangor, Malaysia ini. Perempuan dengan enam orang anak itu terpaksa hidup berjejalan di dalam mobil lantaran kena PHK dan dicerai suami.
Ia dipecat dari perusahaan dan ditinggalkan oleh suami tak lama setelah Malaysia memberlakukan lockdown pada bulan Maret 2020. Sejak saat itu ia terpaksa tinggal bersama enam orang anaknya di dalam mobil.
Seperti diberitakan oleh Says.com, ibu enam orang anak itu terpaksa tinggal berjejalan di dalam mobil selama hampir empat bulan lantaran tak punya uang untuk menyewa tempat tinggal. Mereka diusir dari rumah kontrakan karena tak mampu membayar biaya sewa.
Kisah tersebut terungkap setelah seseorang bernama Kuan Chee Heng menemukan mereka di parkiran sebuah pom bensin di Selangor.
Kuan kemudian membagikan kisah sang ibu hidup berjejalan selama empat bulan di dalam mobil. Kondisi yang dialami oleh ibu tersebut membuat Kuan merasa miris lantaran perempuan tersebut ternyata juga menderita penyakit kanker payudara.
Tak hanya itu, tiga dari total enam orang anaknya juga membutuhkan perawatan medis lantaran ada yang menderita cacat, kelainan jantung, dan menderita benjolan di leher.
"Bayangkan bagaimana tujuh orang itu tidur di dalam mobil yang panas karena AC-nya rusak. Saya segera membawa mereka ke Kantor Polisi Rasa untuk makan siang," tulis Kuan via Facebook-nya.
Pria tersebut juga memberikan sejumlah uang kepada sang ibu dan membawa mobilnya ke bengkel untuk diperbaiki.
Kisah ini viral di media sosial hingga mengundang banyak simpati dari masyarakat. Sebuah badan amal bernama Darul Jariyah kemudian menyewakan sebuah kamar hotel untuk tempat tinggal sementara bagi keluarga tersebut.
Baca Juga: Hari Ini Sekolah di Malaysia Kembali Dibuka, Apa Saja Persiapannya?
Berita Terkait
-
Inul Daratista Siap Goncang Malaysia, Comeback setelah 2 Dekade
-
Liga Champions Asia Elite Jadi Ajang Bentrok Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia dan Malaysia
-
Sama-Sama Aerox 'Turbo', Kenapa Harga di Malaysia Jomplang Banget?
-
Tabola Bale Guncang Malaysia, Musik Flores Bikin Bergoyang Tanah Malaka
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini