Suara.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi yang menggunakan usia sebagai alat seleksi sempat menuai polemik karena mendapatkan protes. Namun demikian, PPDB tetap dilanjutkan dengan rencana awal tanpa perubahan.
PPDB untuk SMP sendiri telah dimulai 25 Juni kemari. Imbas aturan baru ini, banyak siswa yang berusia di atas rata-rata masuk SMP sudah mendapatkan sekolah pilihannya.
Diketahui, jalur zonasi merupakan jalur penerimaan sekolah SMP dengan kuota paling banyak, yakni 40 persen dari kapasitas. Seleksi pertama dilakukan dengan menilai jarak rumah siswa ke sekolah sesuai dengan Permendikbud nomor 44 tahun 2019.
Namun untuk DKI, seleksi Jarak ini dilakukan dengan menentukan wilayah zonasi berdasarkan kelurahan. Satu zonasi terdiri dari beberapa kelurahan yang di dalamnya terdapat berbagai sekolah, tergantung wilayahnya.
Artinya jika ada beberapa siswa yang berada di zonasi sama, mengincar sekolah yang sama pula, hitungan jarak mereka lantas disamakan.
Jika ini terjadi, maka siswa harus mengikuti seleksi usia. Siswa dengan umur lebih tua akan mendapatkan kesempatan yang lebih besar.
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana, siswa dengan usia di atas 12 tahun ke bawah yang diterima di sekolah pilihannya berjumlah 97 orang.
Sementara siswa dengan usia 15 tahun ke bawah hanya 29 orang. Lalu siswa dengan umur 12 sampai 13 tahun menjadi yang paling banyak dengan total 22.021 orang.
Berikut hasil sementara PPDB SMP jalur zonasi berdasarkan usia:
Baca Juga: Hasil PPDB DKI Jalur Afirmasi: 466 Siswa di Atas 17 Tahun Masuk SMA
-kurang dari 10 tahun: 0 siswa (0 persen)
-10 tahun 1 bulan - 10 tahun 5 bulan: 2 siswa (0,01 persen)
-10 tahun 6 bulan - 11 tahun: 2 siswa (0,01 persen)
-11 tahun 1 bulan - 11 tahun 5 bulan: 53 siswa (0,11 persen)
-11 tahun 6 bulan - 12 tahun: 40 siswa (0,13 persen)
-12 tahun 1 bulan - 12 tahun 5 bulan: 7.472 siswa (24,10 persen)
-12 tahun 6 bulan - 13 tahun: 14.594 siswa (47,07 persen)
-13 tahun 1 bulan - 13 tahun 5 bulan: 6.762 siswa (21,81 persen)
-13 tahun 6 bulan - 14 tahun: 1.419 (4,58 persen)
-14 tahun 1 bulan - 14 tahun 5 bulan: 504 siswa (1,63 persen)
-14 tahun 6 bulan - 15 tahun: 180 siswa (0,57 persen)
-15 tahun 1 bulan ke atas: 0 siswa (0 persen)
Hasil ini hanya bersifat sementara karena PPDB jalur zonasi masih berlangsung sampai 27 Juni pukul 15.00 WIB.
"Artinya pada posisi sementara rentang usia paling banyak diterima untuk jenjang SMP di jalur zonasi adalah 12 tahun 6 bulan sampai 13 tahun," ujar Nahdiana di gedung Dinas Pendidikan, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/6/2020).
Berita Terkait
-
Viral! Ikra Gagal Sekolah Gara-Gara Calo PPDB: Kisah Pilu Potret Buruk Pendidikan Indonesia
-
Viral 2 Sekolah di Sumbar Disegel Warga Gegara PPDB 2025, Hari Pertama Sekolah Jadi Masalah!
-
Pengumuman SPMB Kabupaten Bogor 2025: Link Hasil Seleksi TK, SD, dan SMP Terbaru
-
Pendidikan Tanpa Etika: Ketika PPDB Jadi Ajang Suap dan Jalur Belakang
-
Dari PPDB ke SPMB: Apakah Sekadar Ganti Nama?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar