Suara.com - Sebuah video singkat tentang adegan mesum di dalam mobil dinas PBB beredar luas di media sosial. Rekaman itu memperlihatkan seorang wanita dengan gaun merah duduk di atas pria baju putih di dalam mobil dengan tulisan UN alias PBB yang sedang melaju.
Menyadur BBC pada Sabtu (27/06/2020) video adegan 'mantap-mantap' itu diduga diambil di jalan utama di pinggir laut Tel Aviv, HaYarkon Street.
Ada tiga orang yang terlihat di dalam mobil dinas itu. Dua orang dengan aktivitas seksual di kursi belakang dan seorang lagi di kursi depan. Pengemudi mobil itu sendiri tak terekam kamera.
PBB mengatakan sedang menyelidiki insiden itu dan hampir berhasil mengidentifikasi orang-orang yang terlihat dalam video.
Mereka diyakini sebagai anggota staf yang kemungkinan ditugaskan di Organisasi Pengawasan Gencatan Senjata PBB (UNTSO), yang telah bertugas di wilayah itu sejak 1948.
Juru bicara Sekjen PBB António Guterres, Stephane Dujarric menggambarkan perilaku dalam video 18 detik itu sebagai hal yang menjijikkan. "Kami terkejut dan sangat terganggu dengan apa yang dilihat di video ini," ujar Dujarric pada BBC.
"Perilaku semacam itu bertentangan dengan semua yang kami perjuangkan dan telah bekerja untuk mencapai dalam hal memerangi kesalahan oleh staf PBB,"
Dujarric belum bisa memastikan, apakah kegiatan seks itu merupakan persetujuan bersama atau hasil transaksi karena penyelidikan sedang berlangsung.
PBB selama ini memiliki kebijakan ketat terhadap pelanggaran seksual oleh anggota stafnya. Mereka yang melanggar aturan ini bisa dipulangkan atau bahkan dilarang dari operasi penjaga perdamaian PBB.
Baca Juga: Adegan Seks Film Hollywood Kini Pakai CGI untuk Cegah Corona
Co-director divisi hak-hak perempuan Human Rights Watch, Heather Barr mengatakan dirinya tak heran dengan video car sex itu.
"Bagus mereka menyelidikinya", ujar Barr yang bekerja untuk PBB di Burundi dan Afghanistan sembari menambahkan bahwa PBB memiliki masalah yang lebih besar dari video ini.
"Masalah itu adalah tentang tuduhan eksploitasi seksual dan pelecehan yang dilakukan oleh anggota staf PBB," kata Barr.
Dalam sebuah laporan tahun 2019, ada 175 tuduhan eksploitasi seksual dan pelecehan terhadap anggota staf PBB. Dari tuduhan itu, 16 terbukti kebenarannya, 15 tidak terbukti dan yang lainnya masih dalam tahap pemyelidikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?