Suara.com - Satu penumpang pesawat Garuda Indonesia yang tiba di Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat, dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, diketahui positif covid-19.
Penumpang itu diketahui terinfeksi virus corona oleh petugas bandara saat dilakukan pemeriksaan dokumen kesehatan, Sabtu (28/6/2020).
1. Seorang siswa
Hasil tes usap penumpang berinisial WY siswa Program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) asal Kabupaten Sorong Selatan yang diterbitkan oleh Laboratorium Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, tertulis positif covid-19.
2. Ketahuan dari pemeriksaan dokumen
Koordinator Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan Bandara Domine Eduard Osok Sorong, dr Farida Tariq mengatakan, penumpang tersebut diketahui positif covid-19 saat dilakukan pemeriksaan dokumen kesehatan.
Pemeriksaan dokumen itu dilakukan saat yang bersangkutan turun dari pesawat Garuda Indonesia GA 682 pukul 06.20 WIT.
3.Dievakuasi ke ruang isolasi
Dia mengatakan, setelah diketahui hasil tes usap positif, penumpang tersebut langsung dibawa ke ruang isolasi Bandara Domine Eduard Osok Sorong untuk ditangani lebih lanjut.
Baca Juga: Penumpang Garuda Positif Corona dari Jakarta Lolos Terbang ke Papua
4. Langsung dijemput tim kesehatan
Menurut dia, Karantina Kesehatan Pelabuhan langsung berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Sorong yang tergabung dalam tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk menjemput penumpang tersebut sesuai protokol melalui pintu belakang bandara.
Dia menjelaskan bahwa setiap penumpang yang naik dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta tetap dilakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan.
Mungkin karena banyak penumpang dan petugas kesehatan Karantina Kesehatan Pelabuhan di sana terbatas sehingga petugas kewalahan melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan.
"Kami sudah berkomunikasi dengan petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan di Bandara Soekarno-Hatta dan sedang ditelusuri karena sesuai mekanisme hasil tes usap yang diketahui positif, tidak diberikan kepada calon penumpang," ujarnya.
5. Sejumlah siswa ikut dikarantina
Tag
Berita Terkait
-
Penumpang Garuda Positif Corona dari Jakarta Lolos Terbang ke Papua
-
Polda Papua Bakal Proses Hukum Pendemo Anarkis di Sorong dan Manokwari
-
Dirusak Massa, Polri Klaim Bandara Sorong Masih Bisa Beroperasi
-
Fasilitas Dirusak, Kemenhub Klaim Bandar Udara DEO Sorong Papua Aman
-
Perpanjangan Bandara Sorong Dimulai Tahun Depan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru