Suara.com - Pimpinan Fraksi Partai Nasdem Saan Mustofa mengkonfirmasi adanya 7 orang yang bertugas di fraksi reaktif, setelah dilakukan rapid test. Rapid test tersebut dilakukan secara berkala oleh Fraksi Nasdem.
Saan mengatakan rapid test dilakukan terhadap semua orang yang bertugas di ruang Fraksi Partai Nasdem di lantai 22 dan 23 Gedung Nusantara I, DPR RI.
"Nasdem memang secara berkala, dua minggu sekali melakukan rapid test sejak pembukaan sidang dan tadi pagi sampai siang kita melakukan rapid test terhadap 143 orang, TA Fraksi, TA anggota, fraksi, cleaning, OB, semua, dan ada 7 reaktif," kata Saan dikonfirmasi wartawan, Senin (29/6/2020).
Kekinian, 7 orang yang reaktif tersebut bakal ditindaklanjuti dengan melakukan swab test untuk memeriksa apakah benar positif Covid-19 atau tidak.
Saan kemudian turut menanggapi kabar yang menyebut ada 10 orang positif Covid-19. Terkait kabar tersebut, Saan mengaku tidak tahu menahu. Ia hanya menjelaskan seputar hasil rapid test Fraksi Nasdem.
"Saya enggak tahu kalau 10 itu. Kita Nasdem ada 7, malam ini kita lakukan swab langsung," ujar Saan.
Merespon adanya 7 orang reaktif hasil rapod test, Fraksi Nasdem telah membuat surat edaran yang meminta semua pihak yang bertugas di ruang Fraksi Nasdem untuk melakukan pekerjaan mereka dari rumah atau work from home (WFH) mulai dari 30 Juni hingga 6 Juli 2020.
Saan membenarkan adanya surat edaran Fraksi Nasdem uang ditujukan kepada TA fraksi, TA anggota, staf administrasi, staf sekretariat dan cleaning service yang berada dan bertugas di ruang Fraksi Nasdem di lantai 22 dan lantai 23 Gedung Nusantara I, DPR.
"Iya benar, karena kita ingin streril dulu ya," ujar Saan.
Baca Juga: Diterpa Badai Covid-19, Isuzu Akui Tak Pasang Proyeksi Jangka Panjang
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Alex Noerdin secara tiba-tiba mengungkapkan bahwa ada 10 orang yang positif Covid-19 di Gedung DPR. Pernyataan mendadak Alex itu disampaikan olehnya di sela-sela rapat dengar pendapat dengan PT Pertamina (Persero).
Alex berujar, dirinya baru mendapat kabar akan adanya 10 orang positif di salah satu lantai di Gedung DPR.
"Bapak ibu sekalian pengumuman penting patuhi protokol kesehatan. Baru didapat kabar lima menit yang lalu di lantai atas, saya nggak sebut lantai berapa, 10 orang ditemukan positif," kata Alex, Senin (29/6/2020).
Berita Terkait
-
Tambah 95 Pasien, Positif Corona di Jakarta Capai 11.080 Orang
-
Gegara Warga Jenuh di Rumah, Alun-alun Kulon Progo Dipadati Pengunjung
-
Pasien Virus Corona di ICU Berisiko Alami Masalah Jantung, Ini Temuannya!
-
Siap-siap, Wabah Campak Mengintai Usai Pandemi Covid-19
-
Lion Air Group Sediakan Layanan Rapid Test Penumpang Sebesar Rp 95 Ribu
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
Terkini
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran
-
Geger Tragedi Alvaro, Aturan Lapor Anak Hilang 1x24 Jam Masih Relevan?
-
Anggota Komisi IV Bela Raja Juli, Sebut Menhut Cuma Kebagian 'Cuci Piring' Soal Kerusakan Hutan
-
Mendagri: Digitalisasi Bantuan Sosial Dibutuhkan untuk Ketepatan Sasaran Penyaluran