Suara.com - Aksi penolakan warga terhadap ratusan tenaga kerja asing (TKA) China kembali digelar di Simpang Empat Bandara Haluoleo, Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dalam aksi tersebut massa pendemo melakukan sweeping setiap kendaraan roda empat yang keluar dari bandara tersebut. Aksi sweeping tersebut dilakukan massa untuk memeriksa setiap kendaraan apakah memuat para TKA asal Tiongkok atau tidak.
Massa aksi juga meminta setiap kendaraan yang melintas agar menurunkan semua kaca jendela ketika melintas. Demonstrasi penolakan TKA China ini diketahui berlangsung sejak siang hari sekitar pukul 13.40 WITA dan berlanjut hingga malam hari.
Demo penolakan ratusan TKA ini sempat memanas. Ratusan pengunjuk rasa mencoba masuk ke Bandara Haluoleo Kendari, namun dihalau oleh pihak kepolisian. Aksi dorong antara mahasiswa dan pihak kepolisian pun terjadi. Namun tidak terjadi bentrok ataupun ricuh.
Pengamanan terlihat oleh pihak kepolisian telah menyiapkan satu unit mobil water cannon dan barikade kemanan dengan menggunakan tameng dan gas air mata.
"Ini jalan kami, dibuat dari uang rakyat, jangan ada pergesekan. Tujuan kita bukan bergesek-gesekan dengan kepolisian. Dengan hormat berikan kami jalan," ujar seorang orator saat berorasi di atas pengeras suara seperti dilansir Antara pada Selasa (30/6/2020).
Hingga berita ini dinaikkan pada pukul 20.32 WITA, aksi unjuk rasa penolakan TKA itu masih terus berlangsung. Para orator terus bergantian melakukan orasi. Selain itu, massa aksi juga terus melakukan razia pada setiap kendaraan roda empat yang keluar dari bandara.
Sebanyak 105 orang TKA China gelombang kedua dikabarkan akan tiba hari ini di Bandara Haluoleo Kendari. (Antara)
Baca Juga: TKA China di Konawe Tingkatkan Skill Pekerja Lokal
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir