Suara.com - Kejadian yang dialami Sudding benar-benar membuat jantungnya berdegup kencang. Lantaran Warga Desa Mabbiring, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini lari terbirit-birit karena dikejar ular piton yang kelaparan.
Tak tanggung-tanggung, dia dikejar ular piton yang memiliki panjang 8 meter saat asyik bekerja di kebunnya yang berada di kawasan Desa Arasoe, Kecamatan Cina.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (26/6/2020) lalu diceritakan Kepala Desa Arasoe Andi Syarifuddin. Dia mengemukakan, kejadian tersebut terjadi tiba-tiba. Sudding yang mengetahui dirinya menjadi target mangsa ular piton tersebut pun langsung mengambil langkah seribu sambil berteriak minta tolong.
Beruntung pada saat itu, seorang Warga Desa Arasoe Juma mendengar teriakannya. Juma kemudian berlari menolong Sudding dan terpaksa membunuh ular piton tersebut dengan cara ditebas di bagian tubuhnya.
"Seandainya terlambat ditolong, kemungkinan sudah dimakan oleh ular piton yang memiliki panjang 8,5 meter," ucapnya seperti dilansir riauonline.co.id-jaringan Suara.com pada Rabu (1/7/2020).
Andi menjelaskan, wilayah tersebut selama ini memang dikenal menjadi habitat ular piton, lantaran di wilayah ini memiliki bebatuan yang sangat besar.
Bahkan, Andi mengaku pernah melihat ular piton sepanjang 4 meter di kebunnya. Lantaran itu, dia meminta warga tetap waspada dan berhati-hati ketika beraktivitas di kebun.
"Ketika ke kebun warga membawa hewan peliharaan seperti anjing untuk mengantisipasi ancaman ular. Ketika di rumah warga harus menyalakan api di sekitar rumah, agar ular tak masuk ke dalam rumah," imbaunya.
Baca Juga: Cerita Warga Bone Lari Kocar Kacir Kaget Hendak Disantap Ular Piton 8 Meter
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Rumah Staf Digeledah Terkait Kasus CSR BI-OJK, Mobil Diduga Hadiah dari Heri Gunawan Disita KPK
-
DPR Ikut Awasi Pemilihan Bacalon Dekan UI: Harus Bebas dari Intervensi Politik
-
KPK Periksa Biro Travel Haji di Yogyakarta, Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji Kemenag
-
Rocky Gerung Kritik Lembaga Survei: Yang Harus Dievaluasi Bukan Presiden, Tapi Metodologinya!
-
KPK Dalami Penganggaran dan Pengadaan Asam Formiat dalam Kasus Korupsi Pengolahan Karet Kementan
-
Jabodetabek Darurat Lingkungan, Menteri LH: Semua Sungai Tercemar!
-
Fadli Zon Umumkan Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Rilis Tanggal 14 Desember!
-
Murid SMP Kena Bully Gegara Salah Kirim Stiker, Menteri PPPA Soroti Kondisi Korban
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya