Suara.com - Kemarahan Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir kepada Direktur Utama PT Inalum (Persero) atau MIN ID Orias Petrus Moedak belakangan menyita perhatian khalayak.
Peristiwa itu terjadi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan Holding Tambang BUMN yang digelar Selasa (30/6/2020).
Nasir meradang sampai meminta Orias meninggalkan ruang rapat ketika menanyakan proses pelunasan utang Inalum setelah mengakuisisi 51 persen saham PT Freeport Indonesia.
Kala itu, Orias merespons ada surat utang yang memiliki jatuh tempo selama 30 tahun. Jawaban ini seketika ditanggapi sinis oleh Nasir.
"Jadi sampai 30 tahun. Kalau perusahaan lancar baru selesai kalau kita mati tak selesai nih barang nanti. Ganti dirut lain, lain lagi polanya. Makanya itu yang saya pertanyakan kepentingan mengalihkan Freeport sebenarnya kepentingan politik," ucap Nasir seperti yang dikutip dari rekaman TV Parlemen Facebook DPR RI, Kamis (2/7).
Politikus Partai Demokrat itu lantas mengungkap kekhawatirannya bahwa utang tersebut akan dibebankan kepada tiga anak perusahaan di bawah holding tambang.
Sebab ia beranggapan, bahwa kunci utang ada dua yakni pembayaran lancar dan bagus, jika tidak demikian maka barang disita.
Maka dari itu, ia meminta bukti kepada Orias mengenai skema pelunasan utang. Namun, Orias tidak dapat menunjukkan bukti secara rinci surat utang tersebut hingga memancing amarah Nasir.
"Makanya saya minta data detilnya mana?" kata Nasir.
Baca Juga: Erick Thohir Tunjuk Mantan Petinggi Freeport Jadi Bos Inalum
"Akan disampaikan Pak," timpal Orias.
"Harusnya, kalau Bapak sekali lagi gini, aya suruh Bapakk keluar ruangan ini," ujar Nasir.
Orias lantas menanggapi, "Kalau Bapak suruh kelar, izin pimpinan, saya keluar.
Jawaban Orias tadi rupanya kembali membuat Nasir kesal.
"Bapak bagus keluar karena nggak ada gunanya Bapak rapat di sini. Anda bukan buat main-main dengan DPR ini,” ucapnya sambil menggebrak meja.
Sementara Orias menjawab, "Saya nggak main-main".
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional