Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, video Presiden Joko Widodo atau Jokowi memarahi menteri baru dirilis setelah jeda 10 hari, karena alasan strategi. Namun ia enggan menjelaskan lebih lanjut soal strategi tersebut.
Pernyataan ini dilontarkan Moeldoko dalam acara Mata Najwa bertajuk "Dibalik Jengkelnya Jokowi" yang tayang pada Rabu (1/7/2020) malam.
Mulanya, presenter Najwa Shihab menanyakan kepada Moeldoko alasan video Jokowi marah-marah ke para menteri baru diunggah setelah berselang 10 hari.
"Ini kan kejadian tanggal 18 tapi baru dipublikasikan 10 hari kemudian, itu kenapa ada jeda waktu sedemikian lama," tanya Najwa kepada Moeldoko.
Jenderal TNI tersebut menjawab singkat pertanyaan Najwa. Ia mengatakan bahwa persoalan itu tidak perlu dibahas.
"Ah itu tidak terlalu signifikan, enggak perlu dibahas lah itu," jawab Moeldoko.
Najwa lantas mencecarnya, "Kenapa enggak perlu Pak?"
"Itu bagian dari strategi, kan begitu," ucap Moeldoko
"Strategi apa?" tanya Najwa kembali.
Baca Juga: Sempat Jadi Menteri, Dahlan Iskan Blak-blakan Mengaku Sempat Dimarahi SBY
"Sudah enggak usah dilanjutkan itu," balas Moeldoko.
Najwa pun tertawa. Ia berkesimpulan bahwa video itu memang sengaja dirilis dengan jeda 10 hari setelah sidang kabinet.
"Berarti memang kesengajaan dirilisnya 10 hari kemudian, melihat ada situasi tertentu, kenapa dirasa publik perlu melihat kemarahan itu, kenapa kita perlu tahu Pak Jokowi marah-marah pada anak buahnya," kata Najwa.
Moeldoko menegaskan yang paling penting adalah bagaimana memahami substansi dari kemarahan Presiden.
"Pak Moel ini seperti politisi tidak mau menjawab langsung," sindir Najwa.
Dalam acara tersebut Moeldoko juga menyampaikan, teguran Presiden tidak hanya ditujukan kepada para menteri tapi juga kepada lembaga-lembaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gibran Pimpin Upacara Pemakaman Istri Wapres ke-4: Hormat Terakhir untuk Karlinah
-
SK Baru Menkum, Agus Suparmono jadi Waketum Dampingi Mardiono di Pucuk PPP
-
Geger Udang Cikande Terpapar Radioaktif, Waka MPR Eddy Soeparno: Ini Bukan Hal Ringan!
-
DAS Ciliwung Jadi Lokasi Aksi Bersih PLN dan KLH: Angkut 176 Kg Sampah dan Tanam 2.500 Pohon
-
Adik Jusuf Kalla dan Eks Dirut PLN Jadi Tersangka Korupsi PLTU Mangkrak Rp 1,35 Triliun
-
Prajurit Gugur saat Persiapan HUT TNI di Monas, Pratu Johari Patah Tulang usai Jatuh dari Atas Tank
-
Monas Banjir Sampah Usai Puncak HUT ke-80 TNI: 126 Ton Diangkut!
-
Magang PAM JAYA 2025 Dibuka, Peluang Emas Fresh Graduate dan Kisaran Gajinya
-
Kejagung 'Skakmat' Balik Kubu Nadiem Makarim: Bukan Cuma 2, Kami Punya 4 Alat Bukti!
-
Terjatuh dari Atas Tank Ketinggian 4 Meter, Prajurit Kostrad Gugur di Monas