Suara.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir pada akhir-akhir ini. ICW menilai Erick hanya kasih gebrakan di awal saja, sekarang sudah tidak lagi terdengar.
Hal itu disampaikan Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Donal Fariz dalam diskusi daring bertajuk "Menyoal Rangkap Jabatan dan Benang Kusut BUMN" yang digelar Kamis (2/7/2020).
Di awal kepimpinan Erick dirinya memberikan gebrakan dengan aksi bongkar-bongkar di BUMN. Selain itu ia juga bisa mengungkap kasus direksi karena gaya hidupnya.
"Tapi belakangan saya lihat aksi itu seolah lenyap bahkan cenderung kembali pola perilaku lama," kata Donal dalam diskusi.
Padahal di sisi lain, kata dia, komisaris di BUMN sedang disorot oleh publik terutama oleh media. Misalnya saja adanya sejumlah polisi aktif yang menjabat komisaris di BUMN.
"Nah ini menurut saya adalah sebuah perilaku yang kembali kepada pola-pola lama ya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Donal mengaku bingung gebrakan yang dilakukan Erick diawal itu semata-mata untuk apa.
"Kita bingung motivasi apa walaupun sebagaian orang melihatnya motivasi politik tapi saya melihatnya luar dari situ," tuturnya.
Sebelumnya, Ombudsman Republik Indonesia, mengungkapkan masih menemukan komisaris badan usaha milik negara atau BUMN yang rangkap jabatan.
Baca Juga: Selain Rangkap Jabatan, ICW Curigai Postur Gemuk Komisaris dan Direksi BUMN
Temuan ini berdasarkan penyelidikan berdasarkan data tahun 2019.
Anggota Ombudsman Alamsyah Saragih mengungkapkan, sebanyak 397 komisaris BUMN memunyai rangkap jabatan. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2017.
"Pada tahun 2019 komisaris yang terindikasi rangkap jabatan mencapai 397. Itu jumlahnya relatif besar. Kalau dulu kami melihat 222 di tahun 2017, sekarang telah mencapai 397," ujar Alamsyah.
Selain itu, Alamsyah menemukan, terdapat 167 anak usaha yang komisarisnya rangkap jabatan.
Namun begitu, Alamsyah akan mengonfirmasi kembali kepada Kementerian BUMN terkait komisaris yang rangkap jabatan pada tahun 2020.
Tag
Berita Terkait
-
Bocoran Asal Negara Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Baru
-
BOCOR! 5 Orang Tolak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Siapa Saja?
-
5 Calon Pelatih Timnas Indonesia Sudah Tersedia, Siapa Saja?
-
Erick Thohir Siap Tinggalkan Kursi Ketua Umum PSSI, tapi...
-
Erick Thohir Menolak Mundur dari Ketum PSSI, Bawa-bawa FIFA
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
Terkini
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?