Suara.com - Uruguay berhasil mengatasi pandemi virus corona meskipun negaranya tak melakukan lockdown. Padahal Uruguay berbatasan dengan Brasil, negara dengan krisis paling parah kedua di dunia setelah Amerika.
Menyadur Rappler pada Kamis (02/07/2020), Uruguay kini menyisakan 83 kasus aktif dengan infeksi awal mencapai 1000 kasus. Hanya 27 orang yang meninggal di negara berpenduduk 3,4 juta jiwa ini.
Spesialis penyakit menular Alvaro Galiana mengaitkan keberhasilan ini dengan penanganan awal. "Awal kasus ini muncul, sirkulasi virus masih sangat terbatas," ujarnya.
"Sehingga langkah-langkah bisa cepat dilaksanakan, bahkan jika pada saat itu mereka tampak berlebihan," lanjutnya sembari mengatakan pandemi ini terjadi saat tahun ajaran baru di belahan bumi selatan dimulai.
Selain penanganan awal, demografi Uruguay juga menguntungkan karena kepadatan penduduknya rendah dan tidak ada pusat kota besar lain di luar ibukota Montevideo.
Ketika pandemi mulai mengganas, Presiden Uruguay memilih 'kebebasan indvidu dengan tanggung jawab' daripada lockdown. Ia tidak pernah mengunci wilayahnya secara resmi.
Pejabat setempat mendesak orang-orang untuk tetap tinggal di dalam rumah dan tertib mematuhi jarak sosial. Pesan itu ditempel di rumah, diumumkan di media dan disebarkan dengan helikopter polisi yang terbang di atas kepala.
Meskipun terbilang sukses, pemerintah enggan mengumumkan kemenangan karena masih waspada dengan pandemi virus corona gelombang kedua.
Setelah karantina secara suka rela selama 3 bulan, kini warga Uruguay bersiap menuju normal secara bertahap. Pada bulan April, 45 ribu pekerja konstruksi kembli bekerja, disusul dengan kafe dan restoran yang dibuka kembali pada bulan Mei.
Baca Juga: Ancol Krisis Keuangan Akibat Corona, Cuma Bisa Bertahan hingga Akhir Bulan
Pusat-pusat perbelanjaan dibuka pada pertengahan Juni dan sepak bola akan dilanjutkan pada 15 Agustus, meskipun stadion kosong. Minggu ini, Uruguay jadi negara pertama yang membuka kembali sekolah, perguruan tinggi, dan universitas.
Satu-satunya guncangan besar yang harus mereka perbaiki adalah sektor ekonomi dimana 200 ribu orang menganggur, ekspor turun 16% dan PDB diperkirakan turun 3% tahun ini.
Pemerintah Uurguay melonggarkan beberapa persyaratan untuk menarik investasi asing.
Maskapai penerbangan Spanyol, Iberia Airlines akan melanjutkan penerbangan langsung antara Madrid dan Montevideo pada hari Minggu, meskipun perbatasan darat dengan Brasil dan Argentina tetap ditutup.
Sementara rakyatnya mulai bergeliat, Presiden Uruguay, Luis Lacalle Pou muncul di Atlantik Selatan dengan pakaian selam dan papan di bawah lengannya. Senyumnya sambil berselancar melambangkan keberhasilannya dalam menangani krisis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan