Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango meminta Menteri BUMN Erick Thohir dapat melaporkan kepada komisi antirasuah bila ada indikasi korupsi di kementeriannya.
Hal ini menanggapi ucapan menteri Erick Thohir yang menyampaikan dalam diskusi daring beberapa hari lalu menyebut bahwa sudah ada 53 kasus dugaan korupsi di BUMN.
"Sebaiknya pak Erick nggak cuap-cuap saja. Beliau kan tahu alamat kantor KPK, malahan tercatat sudah sampai dua kali berkunjung ke kantor KPK, dan kami juga sudah pernah courtesy call ke kantornya," ujar Nawawi, Senin (6/7/2020).
Nawawi mengaku malah menawarkan diri akan mendatangi kantor Erick Thohir, untuk mengambil data dugaan korupsi di BUMN.
"Jika perlu KPK yang akan datang menjemput data-data kasus korupsi yang dimiliki pak Erick. Saya jadi tertarik untuk meminta data itu dari beliau, mungkin luput dari pantauan dan monitoring KPK," kata Nawawi.
Ia menyebut Erick Thohir sudah mengatakan beberapa kali adanya dugaan korupsi di kementerian. Hanya saja, tak pernah sekalipun melaporkan data-data dugaan korupsi kepada KPK.
"Ini bukan pertama kali pak Menteri BUMN ini mensinyalir adanya praktek-praktek korup, yang pertama, tudingan adanya mafia alat kesehatan," ungkap Nawawi.
Sebelumnya, Erick Thohir dalam catatannya dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi dugaan korupsi sebanyak 53 kasus di BUMN.
Menurut Erick, terjadinya korupsi itu. Lantaran tak ada pemetaan yang jelas soal tugas jelas dari masing-masing BUMN. Setiap direksi perusahaan plat merah itu mencampur adukan bisnis korporasi dengan tugas BUMN dalam pelayanan publik.
Baca Juga: Reaksi Erick Thohir Mendengar Akan Digeser Ahok dari Kursi Menteri BUMN
Berita Terkait
-
KPK Eksekusi Eks Dirut Perindo Risyanto Suanda ke LP Sukamiskin
-
Dicokok KPK Bareng Suami, Encek Ungaria Dipecat dari Kursi Ketua DPC PPP
-
Bupati Kutai Timur Ditahan KPK
-
KPK Tetapkan 7 Tersangka, Ini Kronologi OTT Bupati Kutai Timur dan Istri
-
KPK Tetapkan Bupati Kutai Timur dan Istri Tersangka Korupsi Infrastruktur
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025