Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia terus berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca sejak 2010.
Kata dia, komitmen Indonesia menurunkan gas rumah kaca sebanyak 26 persen di tahun 2020 dan meningkat menjadi 29 persen di tahun 2030.
"Laporan yang saya terima Indonesia -Norwegia untuk menurunkan gas rumah kaca proses panjang, ini sudah sejak 2010, dan Indonesia terus berkomitken turunkan gas rumah kaca sebanyak 26 persen pada 2020 dan meningkat 29 persen pada 2030," ujar Jokowi saat rapat terbatas membahas Kelanjutan Kerjasama Penurunan Emisi GRK Indonesia Norwegia dan Kebijakan Instrumen Nilai Ekonomi Karbon (Carbon Pricing) di Istana Merdeka melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (6/7/2020).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan target Indonesia lainnya yakni menurunkan emisi karbon berdasarkan konvensi perubahan iklim yang telah diratifikasi sebesar 29 persen dan 41 persen dengan dukungan kerjasama teknik dari luar negeri.
Kata dia Indonesia juga memiliki kewajiban menurunkan emisi karbon di sektor kehutanan 17,2 persen, sektor energi 11 persen, sektor limbah 0,32 persen, sektor pertanian 0,13 persen dan sektor industri dan transportasi 0,11 persen.
"Selain kita punya target untuk emisi karbon yang diturunkan konvensi perubahan iklim yang telah kita ratifkasi 29 persen dan 41 persen dengan dukungan teknik dari luar negeri. Kita ada kewajiban untuk emisi karbon kehutanan 17,2 persen, skektor energi 11 persen dan transportasi 0,11 persen," ucap dia.
Tak hanya itu, Kepala Negara meminta agar jajarannya konsisten menjalankan program pemulihan lingkungan untuk menurunkan gas rumah kaca dan perlindungan gambut dan percepatan rehabilitas hutan dan lahan.
"Pada kesempatan ini menegaskan lagi beberapa hal konsisten jalankan program pemuihan lingkungan untuk turunkan gas rumah kaca dan gambut," ucap dia.
Dalam Ratas, Jokowi juga mengingatkan terkait kebakaran hutan dan lahan jelang musim kemarau.
Baca Juga: Mabes Polri Mangkir, Sidang Gugatan Ruslan Buton Jilid II Terpaksa Ditunda
"Pada kesempatan yang baik ini saya ingin titip hati-hati kebakaran hutan dan lahan ini sudah masuk ke musim panas," ucap dia.
Jokowi juga mengingatkan jajarannya untuk memastikan dijalankannya upaya perlindungan hutan dan pemulihan habitat serta pengembangan biodiesel B30, B50 dan akan ke B100.
"Kemudian berbagai upaya lain seperti perlindungan biodeversity yang sudah melekat sebagai upaya perlindungan hutan dan pemulihan habitat harus dipastikan betul-betul jalan di lapangan. Juga pengembangan biodiesel B30, B0, dan akan ke B100, pengembangan energi surya, energi angin. Saya kira kita sudah mulai ini dan agar terus dilanjutkan," tutur Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi berharap jajarannya menyelesaikan tahapan penurunan emisi gar rumah kaca hingga regulasi dan instrumen pendanaannya serta insentif bagi pemangku kepentingan.
"Ini juga harus kita lihat dan kita harus memastikan pengaturan karbon ini betul-betul punya dampak signifikan bagi penurunan gas rumah kaca sebesar 26 persen pada 2020 dan 29 persen pada 2030," kata dia.
"Saya melihat kita memiliki kesempatan banyak baik itu di lahan hutan gambut, di hutan mangrove dan di hutan-hutan kita lainnya. Saya kira kesempatan ini saya kira bisa kita laksanakan apabila lapangannya betul-betul segera bisa kita kerjakan," katanya.
Berita Terkait
-
Budi Arie Dicopot, Loyalis Jokowi Ngamuk ke Prabowo: Dia Idola Kami, Anda Jangan Arogan!
-
Cabut Gugatan, Paiman Raharjo Kini Bidik Roy Suryo Cs Lewat Jalur Pidana
-
Tirai Istana Tersibak! Jokowi hanya Titip 1 Nama Menteri ke Prabowo
-
Startup Indonesia Gandeng Zeroboard Jepang untuk Tekan Emisi Karbon
-
Jhon Sitorus ke Loyalis Jokowi: Setelah Budi Arie Dipecat, Kok Kayak ODGJ Semua?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara