Suara.com - Kambjoa resmi melarang perdagangan daging anjing untuk dikonsumi di Kota Seam Reap, bagi yang melanggar akan dijatuhi hukuman.
Menyadur South China Morning Post, Rabu (8/7/2020), Pihak berwenang Kota Siem Reap mengumumkan larangan tersebut pada Selasa (7/7).
Kota Siem Rap merupakan salah satu pusat pariwisata di Kamboja sekaligus tempat ribuan anjing diperjualbelikan untuk dikonsumsi.
Kelompok pecinta binatang Four Paws mengidentifikasi Kota Siem Reap sebagai pusat perdagangan, mereka mengatakan kota tersebut tempat 3 juta anjing dibantai setiap tahun.
"(Daging anjing) menyebabkan infeksi rabies dan penyakit lain dari satu daerah ke daerah lain, yang memengaruhi kesehatan masyarakat," kata pihak berwenang Kota Siem Reap dalam sebuah pernyataan dikutip dari South China Morning Post.
Pernyataan tersebut juga menjelaskan bahwa segala jenis akitivas yang meliputi penangkapan, jual beli, hingga pemotongan anjing akan dijatuhi dihukum berat.
Hukuman maksimum untuk seseorang yang memakan daging anjing adalah lima tahun penjara, sementara denda berkisar antara 7-50 juta riel (Rp 24,5- Rp 176 juta).
Atas kebijakan tersebut, Four Paws memberikan pujian atas keputusan untuk melarang perdagangan dan konsumsi daging anjing di kota Siem Reap.
"Kami berharap bahwa Siem Reap akan menjadi model bagi seluruh negara untuk mengikuti," kata dokter hewan Dr Katherine Polak.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, China Tetap Gelar Festival Daging Anjing
Investigasi mereka tahun lalu menemukan bahwa provinsi tersebut berperan sebagai pintu gerbang untuk perdagangan anjing di seluruh Kamboja.
Ribuan anjing juga diangkut setiap bulannya ke berbagai bagian Kamboja, termasuk ibu kota Phnom Penh di mana masih ada lebih dari 100 restoran yang menyajikan olahan daging anjing.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Parade 11 Purnawirawan Jenderal di Kantor Mahfud MD, Sinyal Darurat Selamatkan Polri?