Suara.com - Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengumumkan kalau saat ini masyarakat sudah bisa mencetak dokumen kependudukannya sendiri di rumah hanya dengan kertas HVS 80 gram berukuran A4. Menurutnya inovasi tersebut membuat negara menjadi hemat anggaran hingga Rp 450 miliar.
Zudan mengungkapkan dengan adanya kebijakan tersebut, maka ada sedikit perubahan dari jenis kertas yang digunakan. Kertas HVS berukuran A4 dipilih sebagai pengganti kertas 'security printing' yang biasa digunakan untuk mencetak dokumen kependudukan.
"Negara pun bisa menghemat Rp 450 miliar di tahun 2020. Setiap tahun, bisa dilakukan penghematan anggaran Rp. 450 miliar," ungkap Zudan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/7/2020).
Padahal kalau dilihat dari mekanisme sebelumnya, pembuatan dokumen kependudukan harus memakan waktu yang tidak sebentar. Sebab dinas dukcapil harus menyediakan blangko kartu keluarga, blangko akta kelahiran, blanko akta kematian dan blangko akta perkawinan.
"Lelang pengadaan barang tersebut tidak perlu diadakan karena cukup dengan kertas HVS berwarna putih," ujarnya.
Selain itu, ada keuntungan lain dari pengubahan jenis kertas untuk mencetak dokumen kependudukan. Karena masyarakat bisa mencetak sendiri bahkan dari rumah, menurut Zudan akan meminimalisir praktik pungutan liar dan percaloan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?