Suara.com - Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) geram dengan penggunaan istilah perluasan daratan dalam proyek reklamasi kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Anies dinilai hanya bermain kata-kata demi menghindari penggunaan kata reklamasi.
Sekjen KIARA Susan Herawati mengatakan, Anies menggunakan istilah perluasan daratan karena khawatir akan disamakan dengan pendahulunya, mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Selain itu menolak reklamasi juga merupakan janji kampanyenya saat Pilkada yang menjadi salah satu faktor dirinya berhasil menumbangkan Ahok.
Padahal, kata Susan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sudah jelas reklamasi adalah pembangunan daratan di atas permukaan air. Istilah perluasan daratan juga sama saja dengan reklamasi jika menimbun tanah di atas laut.
"Jika konteksnya membuat daratan itu adalah reklamasi. Jadi mau muter segimanapun di KBBI itu sudah tercantum bahwa perluasan daratan di atas air itu adalah reklamasi," ujar Susan saat dikonfirmasi, Kamis (9/7/2020).
Suara.com lantas mencoba menelusuri KBBI online mengenai arti reklamasi. Ternyata hasilnya memang kurang lebih sama dengan yang dikatakan Susan, yakni usaha memperluas tanah seperti sawah dengan memanfaatkan lahan tak berguna.
Susan menilai Anies khawatir dengan penggunaan Istilah reklamasi karena jika dipakai akan menimbulkan anggapan ingkar janji kampanye. Jika itu terjadi, maka pendukungnya saat Pilkada bisa beralih menentangnya.
"Bahwa dia menggunakan kata reklamasi maka ini menuai kontra yang cukup besar maka dia memakai kata perluasan lahan. tetapi sebenarnya ini reklamasi. Ini cuma permian kata -kata aja, kita sudah tau wataknya dia. Ini sebenarnya reklamasi," jelasnya.
Ia menyatakan kaum nelayan dan pesisir tidak perlu pemainan istilah ini. Ia hanya menuntut kejujuran Anies untuk melihat dampak dari proyek ini bagi warga sekitar.
"Kita butuh kejujuran dlm melihat konteks reklamasi," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Tak Lagi Kontra, PDIP Kini Dukung Anies soal Reklamasi Ancol
Berita Terkait
-
Tak Lagi Kontra, PDIP Kini Dukung Anies soal Reklamasi Ancol
-
PDIP: Dulu Anies Sempat Janji Hentikan Reklamasi karena Mau Jadi Gubernur
-
Raperda RTRW dan RDTR Belum Dibahas, Anies Tak Bisa Lakukan Reklamasi Ancol
-
Pengelola Ancol Nyatakan Reklamasi Dufan Mulai Dibangun Tahun 2021
-
Pengelola Ancol Tak Bantah Perluasan Dufan Ala Anies Sama Dengan Versi Ahok
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG