Suara.com - Kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia masih dipegang oleh Provinsi Jawa Timur. Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan meski penambahan kasus positif sebanyak 409 kasus baru, Jawa Timur melaporkan kasus sembuh yaitu sebanyak 318 orang.
"Jawa Timur melaporkan 409 kasus baru, namun melaporkan sembuh sebanyak 318 orang," ujar Yurianto dalam siaran youtube BNPB, Sabtu (11/7/2020).
Kemudian Provinsi DKI Jakarta yakni melaporkan kasus baru sebanyak 378 orang kasus baru dan 215 kasus sembuh.
Sulawesi Selatan yaitu sebanyak 180 kasus baru dan 176 sembuh, Jawa Tengah melaporkan 100 kasus baru dan 50 sembuh.
"Selanjutnya Sumatera Utara 87 kasus dan 16 kasus sembuh, Kalimantan Selatan 79 kasus baru dan 75 sembuh," ucap dia.
Sebelumnya, Yurianto mengumumkan penambahan kasus positif sebanyak 1.671 orang per 11 Juli 2020. Sehingga total kasus positif di Indonesia menjadi 74.018.
"Dari pemeriksaan spesimen, kita dapat kasus positif terkonfirmasi 1.671 orang. Sehingga total 74.018 orang," ujar Yurianto dalam siaran youtube BNPB, Sabtu (11/7/2020).
Kemudian jumlah pasien yang sembuh hari ini mencapai 1.190 orang. Sehingga total 34.719 pasien Covid-19 yang sembuh.
Adapun penambahan kasus yang meninggal sebanyak 66 orang dan total sebanyak 3.535 pasien Covid-19 yang meninggal.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Jasad Pasien Covid-19 Dibuang ke Lubang Pakai Eskavator
Selanjutnya kata Yurianto pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 34.887 orang pasien dan pasien dalam pengawasan pasien yakni 13. 752 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik