Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat Ibu Kota untuk meningkatkan kesadaran diri untuk mematuhi protokol kesehatan menyusul jumlah pasien positif virus corona covid-19 di Ibu Kota, Minggu (12/7/2020) hari ini mencatatkan rekor tertinggi yakni sebanyak 404 orang.
Anies mengatakan pemerintah sudah bekerja maksimal dalam penanganan pandemi virus corona covid-19, namun upaya apa pun tidak akan berhasil jika masyrakat masih menganggap enteng.
"Jadi, jangan anggap ini sekadar urusan pemerintah. Bukan, ini urusan kita semua," kata Anies dalam video conference, Minggu (12/7/2020).
Sebagai sesama masyarakat seharusnya jangan ragu untuk saling mengingatkan jika bertemu orang yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan.
"Yang paling penting, jangan ragu untuk mengingatkan siapapun, kapanpun, di manapun. Tegur bila ada yang tidak pakai masker. jika tidak ada yang jaga jarak, bila ruangannya lebih dari 50 persen kapasitas," ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memaparkan pada masa PSBB Transisi (4-12 Juli 2020) terdapat 6.748 kasus baru di mana 66 persen di antaranya adalah orang tanpa gejala, mereka tersebar di berbagai klaster, mulai dari rumah sakit, komunitas, hingga pasar.
"Klaster terbesar otomatis pasien rumah sakit itu 45,26 persen. Kedua pasien komunitas 38 persen, mereka yang berada di lingkungan kita. Lalu di pasar itu 6,8 persen, dan pekerja migran 5,8 persen, dan sisanya dari perkantoran," paparnya.
Sementara itu, dalam catatan Gugus Tugas DKI Jakarta jumlah pasien positif virus corona di Ibu Kota hari ini mencatatkan rekor tertinggi yakni sebanyak 404 orang.
Anies memaparkan pada 4-10 Juni di Jakarta telah melakukan 21.197 orang dites dan positivity ratenya 4.4 Persen, kemudian 11-17 Juni: 27.091 orang dites, tingkat positivity ratenya 3,1 persen.
Baca Juga: Sepekan Transisi New Normal Jakarta, 6.748 Orang Positif Corona
Lalu 18-24 Juni ada sebanyak 29.873 orang di tes, positivity ratenya 3,7 persen, 25 Juni-1 Juli ada 31.085 orang dites, positivity ratenya 3,9 persen, dan yang terbaru 2-8 Juli ada 34.007 orang dites, positivity ratenya 4,8 persen.
"Tapi hari ini angka positivity ratenya itu menjadi 10,5 persen, melonjak dua kali lipat. Ini adalah suatu peringatan bagi kita semua bahwa kita harus lebih waspada dan disiplin. Jangan anggap enteng, ringan, jangan merasa kita bebas COVID-19. Lonjakan ini peringatan untuk kita semua," tegasnya.
Untuk diketahui, 404 orang positif hari ini menambahkan total kasus di Jakarta hingga kini ada sebanyak 14.361 orang yang positif terpapar Covid-19.
Dari jumlah tersebut, 9.200 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 702 orang meninggal dunia, 554 pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, serta 3.905 orang lainnya isolasi mandiri di rumah.
Berita Terkait
-
Berapa Lama Anies Baswedan Menjabat Mendikbud? Kritik Sistem Pendidikan Indonesia Sudah Kuno
-
Apa Itu Kurikulum Lintas ASEAN yang Diusulkan Anies Baswedan?
-
Melawan Serangan Personal: Menimbang Ide Kritik Pendidikan Anies Baswedan
-
Anies Soroti Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Karyawan Terdampak Pemotongan Jam Kerja
-
Terpopuler: Mata Anies Baswedan Kedutan usai Disebut Prabowo, Gaji Pegawai PLN Bikin Penasaran
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah