Suara.com - Lima dari tujuh personel sebuah grup band di Batam diketahui positif covid-19. Kabarnya, mereka sempat manggung di klub malam terkenal di kawasan Penuin, Baloi, Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau.
Personel grup band positif corona yang manggung di klub malam terdiri dari vokalis, gitaris dan drummer. Berikut ini kronologinya.
Mengutip dari batamnews.co.id -- jaringan Suara.com, Senin (13/7/2020), Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmajadi mengatakan sebanyak 7 orang personel band tiba di Kota Batam pada tanggal 20 Juni 2020.
Tanggal 23 Juni 2020, personel band lainnya menyusul ke Batam. Mereka adalah warga asal Surabaya.
Belakangan, diketahui personel yang tiba pada tanggal 23 Juni ini statusnya menjadi pasien positif corona ke 247 Kota Batam.
"Diketahui salah seorang personel mereka sakit-sakitan, rencana akan dipulangkan dan diganti dengan personel lain," kata Didi, Senin (13/7/2020).
Pasien tersebut ke Batam dalam rangka mencari pekerjaan. Namun belum sempat mendapat pekerjaan, ia sakit dan rencananya akan diganti oleh orang lain dan dipulangkan.
Pada tanggal 3 Juli 2020, pasien itu memeriksakan diri ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) untuk rapid test, dan hasilnya reaktif. Rencananya, ia akan berangkat ke Jakarta, sehingga melakukan pemeriksaan rapid test.
Kemudian dilanjutkan pemeriksaan swab tenggorokan dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Covid-19 Mengudara, Pemerintah Larang Warga Berkerumun di Ruang Tertutup
Tim gugas Covid-19 selanjutnya melakukan proses tracing. Mereka diperoleh hasil bahwa keempat teman satu grup bandnya juga terkonfirmasi positif corona.
Sehingga ada 5 orang personel band yang saat ini menjadi pasien COVID-19. Mereka adalah pasien nomor 247, 255, 256, 257 dan 258.
Menurut batamnews.co.id, para personel grup band positif corona ini sempat manggung di klub malam terkenal di kota Batam.
Pasalnya sejumlah tempat hiburan seperti diskotek, karaoke, dan klub malam di kota Batam memang sudah mulai dibuka.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmajadi sangat sulit untuk melacak penularan dari grub band tersebut kepada para pengunjung.
"Kalau pengunjung susah," kata Didi saat dihubungi media.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!