Suara.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan sekolah berbasis asrama dan pesantren untuk berhati-hati dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar tatap muka di tengah pandemi Covid-18.
Hal tersebut menyusul Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Jalan Hegarmanah, Kota Bandung yang menjadi klaster baru kasus Covid-19 di Jawa Barat.
"Beberapa hari yang lalu sekolah TNI di Cimahi terdapat kasus positif dengan jumlah sangat banyak. Dan ini juga diingatkan kepada semua boarding school termasuk pesantren, untuk hati-hati dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan berbasis asrama," ujar Doni di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Doni menuturkan, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus ada perhatian dalan menekan penyebaran Covid-19, termasuk di asrama. Apalagi kata dia, setelah ada klaster Covid-19 di Secapa AD harus menjadi perhatian semua pihak termasuk penyelenggaran pendidikan seperti di asrama.
"Sehingga ini harus menjadi atensi semuanya. Karena kalau ada satu orang saja yang terpapar, maka potensi terpapar yang lain pun sangat tinggi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 1.280 orang terpapar Covid-19 di Secapa AD. Mereka terdiri dari 991 siswa, 289 staf atau anggota serta keluarga dari Secapa AD.
Berita Terkait
-
Bantah Konspirasi, Doni Monardo: Covid-19 Ibarat Malaikat Pencabut Nyawa!
-
Sempat Sepekan Ditunda, Sidang Gugatan Ruslan Buton Jilid II Digelar Lagi
-
Demam, Gorila di Miami Amerika Serikat Jalani Tes Covid-19
-
Studi Terbaru: Virus Corona Bisa Merusak Jantung
-
Kasus Covid-19 Terus Meroket, Afrika Selatan Kembali Larang Penjualan Miras
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional